VIVAnews - Harga-harga saham di bursa Wall Street, New York, kembali terangkat kendati tidak sedrastis sehari sebelumnya. Saham perusahaan-perusahaan keuangan lagi-lagi menjadi penggerak optimisme para investor. Saham perusahaan-perusahaan teknologi pun naik setelah seorang pengamat menaikkan peringkat kinerja Hewlett-Packard Co.
Dalam penutupan perdagangan Rabu sore 11 Maret 2009 waktu setempat (Kamis pagi WIB), indeks saham industri Dow Jones naik 3,91 poin (0,1 persen) ke posisi 6.930,40. Indeks Standard & Poor's 500 juga naik 1,76 poin (0,2 persen) ke level 721,36. Begitu pula dengan indeks Nasdaq naik 13,36 poin (1 persen) ke level 1.371,64.
Kalangan pengamat yakin bahwa pemulihan perusahaan keuangan merupakan elemen penting bagi bangkit indeks harga saham. "Kita tidak akan memulai pemulihan yang solid hingga kita bisa membuat dasar yang kokoh bagi perusahaan keuangan," kata Mike Stanfield dari VSR Financial Services.
Menurut pengamat dari ChannelCapitalResearch.com, Doug Roberts, kenaikan indeks sebenarnya bisa lebih besar lagi, namun investor tampaknya masih berharap akan ada lagi kabar baik mengenai ekonomi Amerika Serikat (AS).
"Maka momentum baik ini harus dijaga, yaitu kondisi dimana pasar menyikapi data dan berita secara lebih positif ketimbang negatif," kata Roman Dubczak, kepala bursa ekuitas dari CIBC World Markets.
Sementara itu kepala Komisi Sekuritas dan Bursa Efek AS (SEC) bulan depan akan mengusulkan pemberlakuan kembali aturan yang bertujuan mencegah anjloknya harga saham akibat penjualan jangka pendek. SEC mencabut aturan itu pada tahun 2007 sehingga berdampak pada rentannya kondisi bursa. (AP)
Habib Bahar Ngaku Pernah Didekati Artis Cantik hingga Diajak Menikah: Dia Mau Jadi Istri Kedua
Bahar bin Smith atau Habib Bahar mengungkap dalam kehidupannya ia banyak dikelilingi wanita-wanita cantik. Bahkan, dia mengaku acapkali dilamar atau diminta menjadi suami
