VIVAnews - PT Bakrieland Development Tbk berkomitmen menawarkan berbagai produk properti selama tahun 2009. Setidaknya, empat jenis properti akan diluncurkan ke konsumen pada paruh kedua tahun ini.
Direktur Bakrieland Development Marudi Surachman mengatakan, meskipun ada kesulitan akibat adanya krisis finansial, perseroan tetap menjamin akan konsisten pada pembangunan proyek properti.
"Properti merupakan kapital intensif, sehingga harus selesai setelah dilakukan kontruksi," kata dia usai acara Seminar Smart Investment in Financial Crisis di Kantor Marketing Office Epicentrum Kuningan, Rabu malam, 11 Maret 2009.
Pada setiap proyek, kata Marudi, sebagai pengembang Bakrieland memiliki kebijakan akan meluncurkan produk baru jika sudah lebih 30 persen tahap kontruksi. "Data penjualan terakhir, The Wave sudah terjual hampir 50 persen," ujarnya.
Menurut dia, hal yang paling krusial bagi pengembang adalah suku bunga perbankan yang dianggap masih cukup memberatkan.
Namun, Marudi mengatakan Bakrieland memiliki pola portofolio yang cukup ideal. Sebagai contoh, banyak diantara produk perseroan yang memiliki basis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang terserap sebagai kas keras (hard cash). "Sekarang banyak investasi berupa kas keras dan tidak tergantung pada satu jenis produk saja," tuturnya.
Sementara itu, perkembangan proyek pada 2009 yang akan segera ditawarkan kepada masyarakat yaitu Rasuna Episentrum, Bakrie Tower, dan Epicentrum Walk-Creative Entertainment Center. The Wave at Rasuna Epicentrum saat ini dalam pengerjaan pondasi, sedang Grove Condominium dan Groves Suites akan diserahterimakan Juni 2010.
Untuk properti residensial, kata dia, Bakrieland juga mengembangkan Bogor Nirwana Residence (BNR) dengan skala yang lebih besar. "Pembangunan klaster Grand Harmony direncanakan akan diserahterimakan Juni tahun ini," ujarnya.
Sedang jenis properti resort hotel, dia menambahkan, terdapat di Bogor dan Bali. Yaitu, Aston Bogor and Resort sedang dalam penyelesaian dan akan beroperasi Juni 2009. Serta Resort Hotel Pullman and Nirvana Resort di Bali yang akan melakukan soft opening Juli 2009 dan membuka area komersilnya Mei tahun ini.
Ternyata Ada 3 Tentara Wanita Malaysia yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Lima orang perwira militer Malaysia juga ikut tewas.
