VIVAnews – Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Bali, Wayan Juana mengeluhkan minimnya perhatian terhadap pemilih buta aksara saat sosialisasi, terutama dalam hal teknis.
Dari golongan merekalah politik uang sangat berpotensi besar menjadi incaran karena calon legislatif dapat memanfaatkan ketidakmampuan pemilih untuk membaca kerta suara.
Tingkat golput dari buta aksara ini juga dianggap cukup rawan. Lantaran ketidaktahuan mereka sehingga memilih untuk tidak datang ke TPS karena cukup membingungkan. "Hal ini harus dicarikan solusinya supaya mereka tidak merasa terpinggirkan," kata Juana, Kamis, 12 Maret 2009.
Data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Bali memprediksi jumlah warga buta aksara berusia 15 tahun sampai 45 tahun di tahun 2008 mencapai 14.709 orang yang tersebar di seluruh Bali.
Jumlah pemilih Bali yang akan menggunakan hak suaranya pada pemilu mendatang tercatat sebanyak 2,66 juta orang. Sementara jumlah total caleg yang akan bersaing di seluruh Bali sebanyak 5.065 orang dari 38 partai politik dengan kursi yang diperebutkan 339.
Kertas suara yang digunakan pada pemilu legislatif 9 April mendatang memang berbeda dengan kertas suara yang biasa digunakan dalam sejarah pemilu di Indonesia. Dalam pemilu kali ini, kertas suara tidak dilengkapi foto calon, kecuali untuk calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPD).
Kertas suara hanya mencantumkan nama dan lambang partai politik, diikuti nama-nama calon anggota legislatifnya. Selain konsep kertas suara, teknis pemungutan suara juga berubah dari mencoblos menjadi mencontreng.
Laporan: Wima Saraswati | Bali
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Galaxy AI Kini Mendukung Bahasa Indonesia di Galaxy S24 Series, Begini Cara Pakainya
Gadget
13 menit lalu
Samsung resmi mengumumkan kehadiran bahasa Indonesia di fitur kecerdasan buatan Galaxy AI pada seri Galaxy S24. Cukup 3 langkah untuk mengaktifkannya.
Timnas Indonesia menembus semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan dalam drama adu penalti yang dramatis. Artikel ini uraikan jalannya pertandingan.
Dramatis! Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korea Selatan U-23 Lewat Adu Penalti: 11-10
Gorontalo
17 menit lalu
Timnas Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 pada perempat final Piala Asia U-23. Indonesia menang lewat adu penalti dengan skor 11-10.
Kejari Pringsewu Bongkar Bapenda, Ada TPPU Dan Tersangka Lain
Lampung
sekitar 1 jam lalu
Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu akan membongkar adanya dugaan kebobrokan di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pringsewu Lampung mulai dari tahun anggaran 2016 hingga 20
Selengkapnya
Isu Terkini