Regenerasi Pengrajin Batik Jabar Lambat

VIVAnews - Perkembangan industri pembuatan batik Jawa Barat terkendala persoalan regenerasi. Banyak anak pengusaha dan pengrajin batik yang tidak ingin meneruskan keahlian membatik yang dimiliki orang tuanya.

Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila

"Regenerasinya lambat," kata pengusaha Batik Komar asal Bandung, Komarudin Kudiya, ketika ditemui di sela kunjungan kerja Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, di Cirebon Jawa Barat, Sabtu 14 Maret 2009.

Komar, panggilan akrab Komarudin, juga menjabat sebagai Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dan desain Yayasan Batik Indonesia (YBI).

Menurut dia, anak pengusaha dan pengrajin batik setelah disekolahkan tinggi-tinggi biasanya tidak ingin kembali ke dunia batik. "Mereka lebih suka bekerja sebagai SPG (sales promotion girl) atau industri rotan saat booming dulu," ujar dia.

Hingga saat ini, Komar sudah mempunyai 250 orang tenaga pembatik.

Dia memperkirakan, industri batik di Jawa Barat telah menyerap sekitar 2.700 orang tenaga kerja.

Untuk menjadi seorang pembatik, dia melanjutkan, bisa karena tiga alasan. Di antaranya karena ada bakat turun-temurun atau darah seni dari orang tua, lingkungan yang mendukung, atau sengaja belajar.

Mitsubishi Fuso Resmikan Diler 3S Baru di Morowali

"Masih ada sekolah kejuruan batik dan di ITB (Institut Teknologi Bandung) juga masih ada kriya tekstil," ujarnya.

Untuk masyarakat awam, Komar memperkirakan waktu dua atau tiga bulan agar bisa lancar membatik.

Menurut Komar, selain pembatik, penting juga untuk memberdayakan pembuat alat cap batik. "Butuh ketrampilan khusus untuk membuatnya. Harus dilatih dulu," katanya.

Dalam workshop-nya di Bandung, Komar sudah mempunyai 10 orang pembuat cap batik.

"Selama ini yang punya keahlian sebagian besar dari Pekalongan. Perlu dibentuk tenaga-tenaga muda untuk keahlian ini," ujarnya.

Erick Thohir Buka suara soal Dugaan Pemain Naturalisasi Dibayar Bela Timnas Indonesia
Ilustrasi jenis sabu.

Polres Malang Bongkar Home Industry Sabu di Jatim

– Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Malang berhasil membongkar praktik produksi narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024