VIVAnews - Tim putri Gresik Petrokimia berhasil menekuk Jakarta BNI Taplus pada lanjutan Proliga 2009 yang digelar di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Minggu, 15 Maret 2009. Bertanding di hadapan publiknya sendiri, Petrokimia unggul 3-2 atas tamunya BNI Taplus.
Sebenarnya pertandingan ini sudah tidak memepengaruhi langkah Petrokimia dan BNI Taplus menuju babak final four yang akan digelar di Solo, 20-22 Maret 2009. Namun sebagai tim profesional, kedua tim memilih untuk tetap tampil all out.
Tim tamu BNI Taplus berhasil mencuri set pertama dengan 25-23. Namun tuan rumah yang tak ingin malu di hadapan publiknya justru merebut dua set berikutnya dengan skor 16-25, 16-25.
BNI kembali berjibaku di set keempat lewat serangan-serangan yang dimotori oleh Dani Mancuso. Hasilnya, pasukan Sukirno berhasil memaksa Petrokimia untuk tampil di set kelima dengan merebut set keempat 25-22.
Di set penentuan, pertarungan sengit sempat terjadi. Kejar mengejar angka tak terhindarkan. Tuan tumah akhirnya berhasil memenangkan duel dengan skor 17-15.
Meski sukses merebut dua poin, Petrokimia tak beranjak dari posisi ke-4 klasemen sementara. Sedangkan BNI tetap berada di peringkat kedua.
"Meski sudah lolos, kami bertekad untuk tetap tampil maksimal. Kami berusaha menghibur penonton yang hadir hari ini. Sayang kami masih lemah di libero," kata Sukirno, pelatih Jakarta BNI Taplus, kepada wartawan usai pertandingan.
Hal senada diungkapkan oleh pelatih Gresik, Wang Jun. Menurutnya, penampilan hari ini memang untuk memuaskan penonton. Karena itu timnya memilih untuk tampil all out dan ngotot memburu kemenangan.
"Pertandingan kali ini sangat menarik terutama bagi penonton. Kami mainnya tanpa beban dan lebih lepas," kata Wang Jun.
Disinggung mengenai target di final four, pelatih asal China itu memilih untuk merendah. Pasalnya di sadar Pertokimia banyak dihuni oleh pemain-pemain muda. Wang Jun bahkan tidak memprediksi timnya lolos ke final.
"Menurut saya, tim yang akan bertemu di final adalah BNI dan Surabaya Bank Jatim. Sedangkan tim kami masih dihuni oleh pemain-pemain muda, jadi masih butuh jam terbang," tandas Wang Jun.
Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mempersilakan warga untuk mengajukan keberatan jika terkena penonaktifan NIK.
