Dari Buku Mayjen (Purn) Sintong Panjaitan (IV)

"Pak Benny Mau Melakukan coup d' etat" (II)

VIVAnews -  Prabowo dikabarkan tengah mengincar Letjen LB Moerdani. Dia hendak mengamankan Moerdani bersama Letjen TNI Soedharmono, Marsdya TNI Ginandjar Kartasasmita, Letjen TNI Moerdiono. Mereka diduga akan melakukan kudeta pada Soeharto. Berikut lanjutan kisah soal kudeta LB Moerdani di halaman 452, buku Sintong Panjaitan, “Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando.”

5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Usai Hancurkan Australia di Piala Asia U-23

Menurut Luhut, memang benar L.B. Moerdani memasukkan senjata. Tetapi senjata itu merupakan senjata dagangan untuk Pakistan yang selanjutkan akan disalurkan kepada para pejuang Mujahiddin Afghanistan untuk melawan Uni Sovyet. Di antara senjata itu adalah senapan serbu AK-47 dan senapan laras panjang SKS, serta senjata antitank buatan Perancis yang dibeli dari Taiwan. Operasi intelejen oleh L.B. Moerdani dilakukan dalam upaya mencari dana dan memberi peran Indonesia dalam perjuangan di Asia. “Jadi Pak Benny memainkan peranan itu. But it is nothing to do with coup d’ etat,” tegas Luhut...

“Wo, yang mau melakukan coup d’ etat itu siapa?” tanya Luhut lagi.

Kembali Beroperasi, Pabrik Roti di Gaza Diserbu Ratusan Warga Palestina hingga Antre Berjam-jam

“Bang, radio kita sudah disadap oleh pak Benny," kata Prabowo untuk meyakinkan Luhut.

“Wo, setiap kali kita datang ke Darat (nama sandi pusat komunikasi/informasi Asistel Hankam), di kantor Asintel Hankam, Tebet, di sana tidak terlihat adanya kegiatan apa pun yang mencurigakan,” kata Luhut.

Terpopuler: Pelat Nomor TNI Fortuner yang Viral, Skema Kredit Honda Stylo 160

Mendengar ucapan Luhut, wajah Prabowo berubah menjadi muram.

Luhut bertanya kepada Kasi 2/Ops tentang rencana lainnya yang telah dipersiapkan. Ia menjawab, mereka telah membuat rencana untuk membawa Soeharto ke Bugis (markas antiteror Kopassus, Cijantung) demi pengamanan. Langkah itu untuk melakukan antisipasi terhadap coup d’ etat yang akan dilakukan L.B. Moerdani. Luhut tidak pernah melupakan kata-kata yang diucapkan oleh Prabowo pada waktu itu. “Bang, nasib negara ini ditentukan oleh kapten dan seorang mayor,” kata Prabowo dengan bangga.

Belakangan, kecurigaan Prabowo pada L.B. Moerdani tak terbukti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya