VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan juga ikut memprotes perubahan jadwal kampanye. PDIP telah merancang Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri, menutup putaran kampanye di Bali namun tiba-tiba harus berubah.
Pada 13 Maret 2009 lalu, Komisi Pemilihan Umum mengubah Surat Keputusan No 115 tertanggal Februari 2009 menjadi SK Nomor 173 Tahun 2009 tertanggal 13 Maret 2009. PDIP pun tak jadi menutup putaran kampanye di Bali.
"Kami jadi harus mengubah lagi setting di Bali itu," kata Arif Wibowo, Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu, di sela-sela Ikrar Kampanye Damai di Arena Pekan Raya Jakarta, kemayoran, Senin, 16 Maret 2009. "Pengubahan ini signifikan, karena Bali itu basis kami."
Anggota Komisi Pemilihan Umum, I Gusti Putu Artha, menyatakan pengubahan jadwal kampanye itu untuk kesamaan dan asas keadilan. "Karena di SK Nomor 115, ada partai yang mendapatkan kampanye di tiga provinsi dalam satu hari, padahal ada partai lain yang hanya dapat satu," kata Putu Artha.
Sebelumnya Partai Keadilan Sejahtera juga mengeluh dengan perubahan jadwal kampanye itu. PKS mengaku jadwal kampanye yang sudah diatur sebelumnya menjadi tumpang tindih dengan yang baru.
Harapan Ketum Brigade 08 Zecky Alatas pada Prabowo Subianto: Saya Optimis Beliau Bisa
Zecky Alatas kembali menegaskan kontestasi politik dan pilpres sudah selesai. Dia menghimbau agar seluruh anak bangsa bersama sama berjuang menyelamatkan nasib bangsa RI.
