VIVAnews - Stadion Olimpico di kota Roma, Italia, terancam kehilangan hak sebagai tuan rumah final Liga Champions musim 2008-2009.
Selain terantuk masalah keamanan, kandang AS Roma dan Lazio itu dianggap tidak layak meladeni pertandingan sebesar final.
Hal ini diungkapkan mantan pemain Roma dan legenda Jerman, Rudi Voller, Selasa 17 Maret 2009. Voller kebetulan sedang mengunjungi Olimpico sebagai icon yang akan mempersembahkan bola pertandingan Final yang rencananya akan berlangsung pada 27 Mei mendatang.
"Olimpico bukan stadion untuk sepakbola. Ada lintasan atletik yang membatasi tribun dengan lapangan. Anda tak bisa menyaksikan pertandingan dengan jelas," kata Voller seperti dilansir Goal.
Pernyataan ini tentu sangat disayangkan pihak Roma karena Voller malah menjelekkan bekas kandangnya sendiri. Namun ada benarnya juga pernyataan tersebut.
Pasalnya, Olimpico memang kalah mentereng dari stadion lain yang di Jerman, Inggris, atau Spanyol.
"Kita berdoa saja pemilik klub di Italia mau mengivenstasikan uangnya pada stadion baru," ujar Voller lagi
Masalah ini bertambah parah dengan fans Roma yang dikenal galak dengan pendukung dari negara lain. Contoh terakhir terjadi dalam
laga Liga Champions antara Roma kontra Arsenal.
Sebelum pertandingan yang dimenangi The Gunners lewat adu penalti
itu, dua fans Arsenal ditusuk. Sebelumnya, dua fans itu lebih dulu diserang setelah fans Roma menyerbu bus yang membawa fans Arsenal ke Stadio Olimpico.
Suporter garis keras, Ultras, mencegat dengan cara melintangkan mobil di depan bus suporter Arsenal. Lalu, mereka menghancurkan kaca depan bus serta melempari kaca samping dengan batu. Bentrokan kedua kubu suporter tak terelakkan lagi.
Bila benar adanya pemindahan lokasi Final, maka UEFA harus segera bergegas. Karena Liga Champions saat ini sudah memasuki tahap perempat final.