VIVAnews - Niat ketua umum Partai Golkar Jusuf Kalla untuk maju sebagai calon presiden belum sepenuhnya disiapkan. Tim sukses dari keluarga yang biasa dibutuhkan calon presiden juga belum dibentuk.
"Belum ada perintah untuk membuat tim sukses dari kerabat," ungkap Erwin Aksa, yang juga keponakan Jusuf Kalla, di komplek Istana Presiden, Jakarta Pusat, Selasa, 17 Maret 2009.
Bagi Erwin, majunya Jusuf Kalla sebagai calon presiden memang sudah mendapatkan dukungan dari keluarga besar masyarakat timur. Karena itu, keluarga sudah mendukung niat Kalla tanpa harus diperintah.
Menurut Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini, dukungan spontanitas keluarga itu dibuktikan dengan sumbangan swadaya dari masing-masing anggota keluarga. "Belum ada perintah khusus, hanya sendiri-sendiri saja," terang dia.
Meski belum dibentuk tim sukses yang diisi oleh para keluarga dekat Kalla, Erwin menambahkan, Kalla sudah mempunyai organisasi partai yang besar seperti Golkar. Karena itu, Erwin yakin itu sudah cukup membantu Kalla dalam percaturan calon presiden.
Keyakinan Kalla siap menjadi calon presiden setelah mendapatkan dukungan dari pengurus DPD Golkar se-Indonesia. Selain itu, Kalla juga mendapatkan restu dari pengurus pusat golkar untuk ikut bertarung dalam pemilu 2009 sebagai calon presiden.
Partai berlambang pohon beringin itu menjelang pemilu legislatif terus melakukan manuver politik dengan bertemu partai besar seperti PDIP dan PKS. Hasil pertemuan itu pun masing mengambang karena keputusan golkar untuk koalisi menunggu pemilu legislatif
DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya
Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang
