Paska Merger Farmasi

Pemerintah Akan Bentuk Holding BUMN Karya

VIVAnews – Seolah tidak ingin menunggu terlalu lama, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini juga sedang menggodok pembentukan enam induk usaha (holding) di bidang perusahaan konstruksi (karya). Bahkan, proses administrasi dan aspek legal diperkirakan bakal lebih cepat dari pembentukan holding farmasi.

"Kebanyakan dilakukan melalui akuisisi perusahaan kecil oleh perusahaan besar, kedua" ujar Deputi Bidang Jasa dan Usaha Lainnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muchayat di Restoran Bunga Rampai, Jalan Cik Ditiro, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2009.

Menurut Muhayat, pembentukan BUMN karya saat ini tinggal menyelesaikan aspek legal saja dan umumnya perusahaan BUMN konstruksi skala besar telah menyatakan kesediaannya mengakuisisi perusahaan-perusahaan kecil tersebut. "Kemungkinan tahun ini sudah selesai. Kami juga sudah mengantisipasi jika ada penolakan dari pemegang saham minoritas," kata dia.

Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania

Dia memperkirakan, BUMN konstruksi yang akan dipertahankan oleh kementerian adalah PT Wijaya Karya Tbk, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan, PT Hutama Karya, dan PT Istaka Karya.

Seperti diketahui, BUMN Karya saat ini memiliki 14 perusahan yang terbagi atas jasa konstruksi sebanyak sembilan perusahaan dan konsultan konstruksi sebanyak lima perusahaan.

Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya

Adapun masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang selama 40 hari ke depan mulai 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024