Tayangan TV Picu Kekerasan Siswa

VIVAnews - Kekerasan dilingkungan sekolah, kembali marak. Sejak Januari 2009, sedikitnya tiga kekerasan kembali mecoreng dunia pendidikan di Kabupaten Subang. Puncak kekerasan terjadi pada Senin, 16 Maret 2009 kemarin, puluhan siswa SMUN I Compreng, Subang menggelar aksi mogok  belajar.

Kepala Subdinas Pendidikan Menengah (Dikmen), Dinas Pendidikan Subang, Mulyana menegasakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kekerasan pada siswa. "Tayangan televisi merupakan salah satu penyebabnya. Ketika secara psikis siap, maka tayangan televisi bisa positif. Namun ketika tidak siap, maka yan terjadi adalah sebaliknya," kata Mulyana.

Dikatakan Mulyana, pihaknya akan mengiventarisir kasus kekerasan yang akhir-akhir ini marak terjadi di kabupaten Subang. "Kami akan lakukan inventarisasi sejumlah kasus dari mulai kronoligi yang sebenarnya. Khusus  untuk kasus kekerasan Guru terhadap siswa, kami akan melakukan track record terhadap guru yang bersangkutan," ujarnya

Sementara itu, ketika disinggung seputar kebijakan yang akan diambil, Mulyana menegaskan pihaknya akan memberlakukan beberapa kebijakan yang akan diambil oknum guru yang diduga melakukan aksi kekerasan, berupa sanksi normative dan berjenjang, dari mulai peringatan, teguran dan mutasi.

"Jika terjadi berulang-ulang, bisa saja kita lakukan pemutasian. Kalau sudah berulang-ulang berarti sudah masuk wilayah tabiat guru itu, bukan lagi sebuah kekhilafan," tegasanya.

Kendati demikian, dikatakan Mulyana, untuk meminimalisir aksi kekerasan guru terhadap siswa, pihaknya mengedepankan tindakan persuasive. “Kita akan kembali mengundang mereka untuk mengintensifkan pemahaman dan pembinaan profesionalisme guru sebagai upaya meminimalisasi aksi kekerasan di sekolah,” paparnya.

Laporan: Inin Nastain | Subang

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang
Taspen.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024