Terseret Amerika, Rupiah Menguat

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank pukul 09.25 WIB, Kamis ini, 19 Maret 2009 diperdagangakan pada 11.950. Rupiah bergerak cenderung menguat.

Dealer valuta asing Bank CIMB Niaga Emmanuel Krisnijayanto mengatakan, keputusan Bank Sentral Amerika Serikat yang akan menyalurkan lebih dari US$ 1 triliun untuk membantu membangkitkan pasar perumahan telah memicu penguatan rupiah. "Seharusnya rupiah sudah menguat menjadi Rp 11.850 per dolar Amerika," kata dia kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Kamis 19 Maret 2009.

Sayangnya, dia mengatakan, investor masih ragu-ragu melakukan pembelian rupiah. "Mungkin mereka masih ragu. Besok saya perkirakan rupiah bisa mengguat ke arah Rp 11.850," katanya.

Nilai tukar rupiah di laman Bloomberg, pagi ini ditransaksikan pada posisi Rp 11.950. Sejumlah mata uang regional juga stabil terhadap dolar.

Dolar Hong Kong menguat tipis 0,005 persen ke 7,752 per dolar Amerika. Dolar Singapura melemah 0,13 persen ke 1,516 per dolar Amerika. Yen Jepang melemah 0,20 persen ke level 96,430 per dolar Amerika.

Sedangkan euro masih melemah 0,325 persen terhadap dolar Amerika menjadi US$ 1,343 per euro, dan pounds Inggris melemah 0,32 persen ke US$ 1,422 per pounds.

Putra Mahkota Abu Dhabi Telepon Gibran Ucapkan Selamat Jadi Pemenang Pilpres 2024
Mendagri Tito Karnavian

Mendagri: Dewan Kawasan Aglomerasi Bukan Ambil Alih Kewenangan Pemerintahan Daerah

Menteri Dalam Negeri menegaskan bahwa pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi dalam RUU DKJ tidak akan mengambil alih kewenangan pemerintah daerah.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024