UMKM Tak Bergairah Cari Pinjaman ke Bank

VIVAnews - Sektor usaha mikro kecil dan menengah kini tidak lagiĀ  bergairah mencari pinjaman ke sektor perbankan. Kondisi ini tercermin dari pertumbuhan pinjaman di sektor ini yang turun 10-15 persen.

Menurut Wakil Ketua Umum bidang UMKM Sandiaga S Uno, menurunnya minat meminjam ini karena dipengaruhi oleh suku bunga perbankan yang masih tinggi. "Jadi kalau bisa kami harapkan bisa segera turun pada semester kedua ini, karena BI rate saja sudah turun, masa perbankan belum, itu kan konyol," ujar Sandiaga di Kantor Pusat PNM, Jakarta, Jumat 20 Maret 2009.

Sandiaga mengatakan, dengan perlemahan ini usaha masyarakat kecil tidak akan berkembang baik. Selain menyebabkan daya saing berkurang, volume produksi barang juga akan sedikit turun. Implikasinya adalah pada pendapatan dan penyerapan tenaga kerja yang kurang.

Akan tetapi, pengaruh perlambatan ini belum terlihat jelas. "Kami cukup optimis jika sisi UMKM ini bisa berinovasi lebih tinggi menghadapi krisis," katanya.

Di Gedung Bank Indonesia, Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono yang dicegat usai salat Jumat, penurunan suku bunga kredit tidak bisa serta merta dilakukan begitu BI menurunkan suku bunga acuannya. Selain itu penurunan suku bunga kredit juga tergantung risiko usaha. Jika risiko usaha dinilai masih tinggi maka bank akan sulit menentukan penurunan suku bunga.

Saat ini, kata Hartadi, perbankan harus memperhitungkan keadaan dana dan mobilitasnya. Jika memang likuiditas tengah mengetat, maka bank tidak bisa menyalurkan pinjaman. Gubernur BI Boediono menambahkan bahwa BI telah melakukan dialog kepada perbankan untuk menurunkan suku bunga kreditnya.

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing
Ilustrasi senjata api pistol

Gadis ABG Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel Jaksel, Polisi Temukan Senpi dan Alat Bantu Seks

Pelaku sudah mengamankan dua pria dewasa yang diduga sebagai pelaku. Korban ABG berinisial FA (16) tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jaksel.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024