Prediksi Pasar Saham

Saham Unggulan Picu Kenaikan Indeks

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Senin, 23 Maret 2009, berpeluang kembali menguat setelah tiga hari terakhir ditutup pada zona hijau.
 
"Aksi beli investor pada saham unggulan akan kembali meramaikan pasar," kata pengamat pasar modal Arief Budisatria kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 20 Maret 2009.
 
Menurut Arief, indeks masih akan menguat di awal pekan ini karena dilihat eforia kenaikan beberapa hari terakhir belum ditopang penguatan saham-saham unggulan. Penguatan indeks masih ditopang saham lapis dua dan lapis tiga yang hanya menjadi spekulasi beli pemodal. "Tapi, pekan ini saham papan atas kembali bermain," tuturnya.

Sebab, dia menambahkan, laporan keuangan tahun buku 2008 sejumlah emiten-emiten unggulan diprediksi positif dari tahun sebelumnya. "Selain itu, bursa regional yang cenderung menguat turut menjadi katalis penguatan kembali IHSG Senin ini," ujar Arief.

Arief memproyeksikan, indeks hari ini akan bergerak di kisaran level 1.350-1.370.
 
Analis pasar modal Gifar Indra Sakti juga berpendapat, setelah IHSG berhasil menembus garis batas atas pada level 1.335 pada akhir pekan lalu, diperkirakan kenaikan harga minyak menjadi salah satu pemicu kenaikan indeks kembali seiring dengan penguatan harga saham-saham pertambangan.
 
Dia menambahkan, pada pekan ini, IHSG diperkirakan akan mencoba meneruskan tren naik yang telah terbentuk sebelumnya setelah berhasil menembus resistance. Selain itu, sentimen dari kondisi regional dan pengumuman laporan kinerja keuangan 2008 yang akan mulai muncul pada minggu ini juga menjadi sentimen positif bagi IHSG. 

Gifar memperkirakan, indeks akan bergerak dalam rentan batas bawah 1.347 dan batas atas 1.370 pada perdagangan Senin ini.

Pada transaksi akhir pekan lalu, indeks ditutup di level 1.360,89 atau naik 19,29 poin (1,43 persen) dari perdagangan Kamis, 19 Maret, yang berakhir menguat 18,77 poin (1,41 persen) ke posisi 1.341,60.
 
Bursa Asia, saat IHSG tutup bergerak variatif. Hang Seng Index melemah 297,41 poin atau 2,26 persen ke posisi 12.833,51, Nikkei 225 turun 26,21 poin (0,33 persen) ke level 7.945,96, dan Straits Times Singapura terangkat 10,47 poin atau 0,66 persen menjadi 1.595,33.

Sedangkan di bursa di bursa Wall Street, perdagangan akhir pekan lalu juga melemah. Indeks Dow Jones 122,42 poin atau 1,65 persen ke 7.278,38. Indeks Nasdaq turun 26,21 poin atau 1,77 persen ke 1.457,27, serta indeks S&P 500 juga melemah 15,50 poin atau 1,98 persen ke 768.54.

Rekomendasi Saham
Arief menyarankan, sebaiknya investor tetap fokus pada saham papan yang masih memiliki fundamental menjanjikan dan rajin membagi dividen yang cukup besar. 

Saham-saham itu, kata dia, seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Gifar merekomendasikan beli saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

ADRO secara teknis berpeluang menguat dan ekspektasi kenaikan harga batu bara karena harga minyak mentah dunia kembali naik. ASII terkait kinerja perusahaan masih solid dengan penjualan yang strong dan laporan keuangan yang cantik.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Sedangkan BBCA ekspektasi kinerja 2008 yang solid dan INDF bakal berlanjutnya penguatan setelah adanya pembalikan arah.

Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024