VIVAnews - Seorang polisi yang tertembak dalam adu senjata di kota Oakland, negara bagian California, Amerika Serikat (AS), kini berada dalam kondisi koma. John Hege, demikian nama polisi itu, kini hidup dengan dukungan alat bantu hidup (life support). Namun tiga koleganya tewas bersama dengan seorang pelaku penembakan.
Sebelumnya, juru bicara kepolisian Oakland Jeff Thomason, mengungkapkan bahwa Hege telah dinyatakan meninggal pada Minggu pagi 22 Maret 2009 waktu setempat (Minggu malam WIB).
Namun Thomason kemudian menarik pernyataannya dan mengatakan Hege dibantu tetap hidup. "Sambil menunggu keputusan keluarga mengenai pilihan menyumbangkan organ tubuh Hege," kata Thomason.
Pelaku penembakan Hege dan tiga polisi lainnya, Lovelle Mixon, tewas dalam baku tembak dengan polisi di sebuah lampu lalu lintas di Oakland Timur, Sabtu (21/3). Tiga rekan Hege, yaitu Sersan Mark Dunakin, Sersan Ervin Romans, dan Sersan Daniel Sakai tewas di tempat kejadian.
Thomason mengatakan aksi penembakan ini terjadi saat Hege dan Dunakin, yang sama-sama menggunakan sepeda motor, menghentikan sebuah sedan Buick 1995 di Oakland Timur. Namun pengemudi Buick itu, Mixon, memulai tembakan yang menewaskan Dunakin dan melukai Hege.
Mixon lalu melarikan diri dan dikejar puluhan polisi Oakland, polisi patroli jalan tol California, dan deputi sherif County Alameda. Jalanan dan seluruh area Oakland timur diblokir.
Sore harinya, polisi mendapat informasi bahwa Mixon bersembunyi dalam sebuah apartemen. Satuan khusus SWAT memasuki gedung itu dan mendapat hujan peluru dari Mixon. Romans dan Sakai terbunuh, dan seorang petugas lain terserempet peluru.
"Kami balas menembak dan berhasil menewaskan Mixon," ujar Plt. Kepala kepolisian Oakland, Howard Jordan.
Kepolisian menyatakan Mixon menggunakan dua senjata, yaitu sebuah pistol di lampu lalu lintas dan senapan api di tempat persembunyiannya. Wakil kepala kepolisian Oakland Jeffery Israel mengatakan Mixon sedang berada dalam masa percobaan atas tuduhan serangan menggunakan senjata berbahaya.
Sementara Thomason menambahkan bahwa Mixon memiliki catatan kriminal yang panjang.
Kepolisian mengaku tidak mengetahui alasan Hege dan Dunakin menghentikan Mixon. Namun berdasarkan penelusuran, mereka menyatakan penghentian itu hanya pengecekan biasa. (AP)