BTN Tunjuk Tiga Underwriter Obligasi Rp 1,5 T

VIVAnews - PT Bank Tabungan Negara telah menunjuk tiga perusahaan penjamin emisi (underwriter) yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas terkait rencana penerbitan obligasi Rp 1,5 triliun.

"Ada peluang untuk menerbitkan obligasi pada semester I 2009, terlihat dari suku bunga surat utang negara," ujar Direktur Keuangan BTN Saut Pardede dalam Paparan Kinerja BTN tahun 2008 di Restoran Penang Bistro, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin 23 Maret 2009.

Menurut Saut, perseroan saat ini masih fokus mengeluarkan produk surat utang berbentuk obligasi. Sedangkan Medium Term Note (MTN) atau whole sale lainnya belum dibahas.

Direktur Utama Bank BTN Iqbal Latanro menambahkan, tahun ini perseroan akan fokus pada lima kegiatan utama. "Kami harus optimis bahwa perseroan pada tahun 2009 akan terus tumbuh menjadi lebih baik," ujarnya.

Lima fokus kegiatan itu adalah pertumbuhan kredit sebesar 14,77 persen. Penyaluran kredit perseroan tahun ini diakui tidak terlalu ekpansif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan lain adalah laba perseroan tahun itargetkan tumbuh sekitar 13,2 persen.

Selain dua target tersebut, pada tahun ini, BTN telah menetapkan privatisasi melalui penawaran umum saham perdana (IPO) yang ditargetkan triwulan keempat 2009 sebagai kegiatan utama. Syaratnya, kondisi ekonomi dianggap cukup mendukung. "Jika IPO tertunda, direncanakan akan diterbitkan subdebt atau convertible bond," ujar Iqbal.

Fokus kegiatan lain adalah sekuritisasi kredit (KPR) atau melakukan pinjaman beragunan aset senilai Rp 500 miliar. Penerbitan obligasi BTN XIII atau MTN atau whole sale lainnya senilai Rp 1,5 triliun.

Berdasarkan kinerja keuangan tahun 2008 yang sudah diaudit, BTN memiliki aset sebesar Rp 44,9 triliun atau tumbuh 22,6 persen, kredit tumbuh 43,34 persen menjadi Rp 32 triliun dari sebelumnya Rp 22,3 triliun. Pencapaian ini ditopang adanya ekspansi kredit perseroan selama tahun 2008 mencapai lebih dari Rp 15 triliun.

Meskipun ekspansi kredit cukup tinggi, perseroan berhasil menjaga nonperforming loan (NPL) sebesar 2,6 persen atau lebih baik dari pe iode sebelumnya 2,8 persen. Sementara itu, dana pihak ketiga BTN tumbuh 24,1 persen menjadi Rp 31,4 triliun, laba perseroan juga naik 13 persen menjadi Rp 722 miliar.

Untuk rasio keuangan BTN tahun 2008, Iqbal mengatakan perseroan berhasil menjaga pada posisi sehat. Rasio CAR, NPL, ROA, ROE, NIM perusahaan masing-masing sebesar 16,1 persen, 2,6 persen, 1,8 persen, 19,6 persen, dan 5,1 persen. "Dengan potensi dan peluang yang ada, rasio-rasio keuangan BTN akan tumbuh menjadi lebih baik pada tahun ini," ujar dia.  

Wika Salim Ungkap Kondisi Terkini Tukul Arwana
Timnas Indonesia U-23

5 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23

Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dalam lanjutan Piala Asia U-23 Grup A di Stadion Abdullah bin Nasser pada Kamis malam nanti, 18 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024