Kecelakaan Pesawat di Montana, AS

Pesawat Diduga Kelebihan Penumpang

VIVAnews - Penyebab jatuhnya pesawat kecil di negara bagian Montana, Amerika Serikat (AS), Minggu 22 Maret 2009, yang menewaskan 14 penumpang diduga karena kelebihan beban. Bahkan, pesawat Pilatus PC-12 itu tidak dilengkapi alat perekam data penerbangan atau alat perekam suara kokpit (kotak hitam), serta tidak memiliki sertifikat sebagai pesawat angkut komersial.

Seperti dikutip dari laman stasiun televisi ABC, Senin 23 Maret 2009, Wakil Kepala Badan Keselamatan Transportasi AS (NTSB), Mark Rosenker, mengatakan pesawat mengangkut tiga penumpang ekstra. Kapasitas maksimal untuk pesawat Pilatus PC-12 adalah dua kursi di kokpit, dan sembilan kursi di kabin, sehingga total sebelas penumpang.

Pengakuan Jujur Shin Tae-yong soal Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Namun, penyelidik federal mengatakan, terdapat 14 orang di dalam pesawat, tujuh di antaranya anak-anak. Salah seorang dari orang dewas yang tewas adalah sang pilot yang belum diketahui identitasnya. Sebelumnya, dikabarkan bahwa korban tewas mencapai 17 orang.

Pesawat naas itu berjenis turboprop bermesin tunggal, dan jatuh sekitar 500 kaki (152,4 meter) dari bandar udara di kota Butte saat akan mendarat. Laman internet surat kabar The Montana Standard mengungkapkan bahwa pesawat itu jatuh di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kota Butte.

Pesawat itu lepas landas dari kota Oroville, California. Rencana semula, pesawat akan bertolak ke kota Bozeman. Namun, pilot membatalkan tujuan itu dan mengarahkan pesawat ke kota Butte.

Saat detik-detik menjelang pesawat jatuh, tidak ada panggilan radio oleh pilot, dan masih belum jelas apakah situasi darurat membuat pilot mengarahkan pesawat untuk mendarat di Butte. Padahal, bandar udara Butte tidak memiliki radar, sehingga penyelidikan terhadap peristiwa kecelakaan ini menemui banyak tantangan. Apalagi, tidak ada penumpang yang selamat, dan tidak ada kotak hitam.

Pejabat dari Badan Keselamatan Transportasi AS (NTSB), Mark Rosenker, mengatakan akan mencari tahu kenapa dan bagaimana bisa terdapat tambahan tiga orang di dalam pesawat. Dia menambahkan bahwa segala sesuatu tidak dari pesawat tidak dapat langsung dipercaya, tetapi harus diselidiki terlebih dulu.

Beda dengan Daerah Lain, Driver Ojol di Bali Mesti Wajib Bisa Bahasa Asing

Konsultan penerbangan, John Nance, mempertanyakan kenapa jumlah penumpang pesawat melebihi batas. NTSB akan menghitung berat bahan bakar, penumpang, barang bawaan, dan kargo. Empat elemen pesawat, termasuk hidung, kedua sayap, dan ekor, telah diamankan.

"Pilatus PC-12 itu pesawat bagus, tetapi dengan terlalu banyak orang di dalamnya, maka akan berdampak pada beban pesawat, dan juga keseimbangan pesawat," kata Nance dalam acara "Good Morning America" di stasiun televisi ABC.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mendukung MTQ Antar Bangsa di Banjarmasin

Bahlil Dukung Pelaksanaan MTQ Antar Bangsa di Banjarmasin, Sampaikan Harapan Ini

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pelaksanaan MTQ Antar Bangsa bukan hanya sekedar ajang perlombaan.

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024