Alat Sistem Rekam Medis

1200 Rumah Sakit di Indonesia Masih Manual

VIVAnews-Sebanyak 1200 rumah sakit yang tersebar di Indonesia, hanya 6o rumah sakit yang sudah menerapkan sistem rekam medis secara on line, itupun rumah sakit swasta.

Menurut Regional Director of Ifhro Sear Gemala Hatta, hanya ada 5% atau 60 rumah sakit yang telah menerapkan health information management dan itu dilakukan rumah sakit swasta karena memiliki anggaran besar.
 
"Catatan medis pasien dirumah sakit sampai saat ini hanya menggunakan tulisan tidak on line," kata Gemala Hatta, Selasa, 21 Oktober 2008 dalam pembukaan The First Conference of International Federation of Health Records Organizations South East Asia Region, di Kuta Bali.

Penerapan sistem ini diakui Hatta lantaran mahalnya perangkat teknologi yang digunakan. "Untuk sebuah teknologi saja membutuhkan dana hingga miliaran rupiah, rata-rata 10 ribu
USD. Sementara di Asia belum ada standar harga resmi," paparnya.

Kendala lain yang dihadapi yaitu kemampuan sumber daya manusia masih sangat terbatas, karena dengan teknologi ini akan merekam data medis lebih rapi dan terkomputerisasi.

Diakuinya kalau sistem komputerisasi memang sudah digunakan hampir di semua rumah sakit, namun hanya sebatas pencatatan proses administrasi dan keuangan saja.

Disisi lain, Dirjen Kesehatan Rachmi Oentoro menegaskan, penerapan manajemen rekam medis merupakan komitmen global yang harus diwujudkan pada 2015 mendatang.

Bumi Resources Masuk 7 Perusahaan Wajib Pajak Terbaik versi DJP Kemenkeu

"Kita masih sosialisasikan teknologi informasi ke beberapa RS di Indonesia. “Pelan-pelan kita akan perbaiki," ungkapnya.

Laporan: Wima Saraswati/Bali.

TikToker Galih Loss

Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua

Galih Loss menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh umat muslim atas konten yang dibuatnya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024