Mari Puji Dua Bos Garuda

VIVAnews - Krisis justru membuka peluang tersendiri untuk pengusaha nasional. "Kembali ke pasar domestik, itu peluang di tengah badai," kata Manteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam penutupan Innovative Leaders Forum (ILF) 4 bertema Creative Entrepreunership di Tengah Badai di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa 24 Maret 2009. 

Dalam acara tersebut, Mari acung jempol kepada tiga pengusaha nasional yang kala itu menjadi pembicara, founder Java Jazz Festival Peter F Gontha, Direktur Utama Garuda Indonesia Airlines Emirsyah Satar, dan Kepala Eksekutif Korporat (CEO) PT Garudafood Group Sudhamek AWS.

Kembali ke pasar domestik, Mari mengatakan, terlihat ketika banyak pelancong yang lebih memilih rute domestik. "Orang harus tetap jalan-jalan, karena duitnya kurang, jalan-jalannya yang biasa ke luar negeri dialihkan ke dalam negeri," ujarnya. 

Kemudian, tentang festival musik, Mari berseloroh karena krisis lebih banyak orang depresi. "Karena depresi, banyak orang cari hiburan musik," katanya.

Mari memperlihatkan bukti Java Jazz Festival 2009 yang semula diperkirakan berkurang penontonnya, tapi ternyata malah membeludak.

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

Sedangkan industri makanan menurutnya merupakan hampir sepenuhnya memanfaatkan pasar dalam negeri. "Impor makanan menjadi lebih mahal karena penguatan dolar hampir 30 persen," ujarnya.

Mari melanjutkan ketiga figur tersebut mewakili segmen bisnis yang berbeda namun memiliki kesamaan. Emir berawal dari menerima BUMN yang hampir kolaps. Sudhamek membesarkan bisnis keluarga. "Mereka sama-sama merek Indonesia, trendsetter, dan berawal dari ide yang bagus," katanya.

Menurut Mari, ide yang bagus tidaklah cukup, namun yang terpenting adalah persistensi, kesabaran, dan konsistensi. "Garudafood telah mengembangkan petani kacang dan mengembangkan managemen pasokan berantai," ujarnya.

Inovasi yang dikembangkan GarudaFood lainnya, Mari mengatakan, dengan membentuk divisi logistik dan retail. "Dalam keadaan krisis ini, strateginya harga tidak diubah hanya volumenya saja yang ditambah agar konsumen tidak beralih," katanya.

Sedangkan Peter, menurut Mari, telah berhasil menerapkan persuasi management. "Dia mampu menarik perhatian internasional untuk mensukseskan Java Jazz Festival," katanya. Emir yang pernah lama menjadi bankir, menurut Mari, mempunyai konsistensi dan persistensi yang luar biasa dan hanya dalam waktu dua tahun Indonesia bangga punya penerbangan terbaik.

PM Georgia, Irakli Kobakhidze (Doc: Anadolu Ajansi)

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

Perdana Menteri Georgia Irakli Kobakhidze mengadakan buka puasa bersama atau makan malam berbuka puasa, pada Kamis, 28 Maret 2024, di Ibu Kota Tbilisi, bersamaan Ramadhan

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024