VIVAnews - PT Pertamina (Persero) tidak menghentikan proses penarikan minyak tanah dari pasar dalam program konversi minyak tanah ke elpiji menjelang Pemilihan Umum. Pertamina hanya melakukan penarikan berlahan, tidak serentak seperti tahun lalu.
"Ini supaya aman, tidak terjadi kelangkaan bahan bakar," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal di Jakarta, Rabu 25 Maret 2009.
Menurut dia, saat ini stok elpiji nasional aman. Cadanagan elpiji nasional mencapai 120 ribu metrik ton atau sekira 20 hari konsumsi.
Faisal menjelaskan, sebenarnya stok aman bahan bakar nasional 30 hari. Sebab, Indonesia merupakan negara yang berpenduduk besar. Sayangnya, pencukupan stok aman memerlukan biaya tinggi. "Jadi terbentur masalah biaya," katanya.
OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global
OJK meminta masyarakat untuk tidak panik merespons meningkatnya tensi geopolitik antara Iran-Israel.
