Kampanye PPRN

Tolak Tilang, Simpatisan-Polisi Ricuh

VIVAnews - Kampanye Partai Peduli Rakyat Nasional di Pekalongan Jawa Tengah sempat diwarnai kericuhan. Insiden terjadi karena simpatisan menolak ditilang polisi.

Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Kepala Satuan Lantas Polresta Pekalongan Ajudan Komisaris Polisi Warsono, Rabu 25 Maret 2009.

Pantauan wartawan, peristiwa itu bermula saat seorang pengendara sepeda motor melanggar beberapa rambu lalu lintas saat berkonvoi siang tadi. Meski sudah diingatkan petugas polisi, pengendara itu tetap saja melanggar rambu lalu lintas.

Saat diminta berhenti oleh polisi, si pengendara menolak dan malah kabur. Sempat terjadi aksi kejar mengejar antara pengendara dan polisi itu.

Saat berhasil menghentikan laju motor, polisi meminta pengendara menunjukkan dokumen kepemilikan motor dan izin mengendari. Dua peserta konvoi itu malah melawan dan tidak bersedia memberikan apa yang diminta polisi.

Polisi yang sudah hilang kesabaran pun berusaha menyita paksa motor yang bersangkutan. Saling tarik pun tak terelakkan. Tidak hanya itu, pengendara pun tidak mau menerima surat tilang yang diserahkan polisi.

Kepala Satuan Lantas Polresta Pekalongan Ajudan Komisaris Polisi Warsono mengaku telah mengingatkan para simpatisan berjumlah sekitar 300 orang itu untuk tidak berkonvoi di jalur Pantura. "Karena jelas-jelas dilarang dan sangat menganggu ketertiban kota," kata dia.

Namun, kata dia, saat diingatkan peserta konvoi tidak bisa menunjukkan surat-surat kelengkapan dan malah melawan.

Kericuhan berakhir saat polisi berhasil menyelipkan surat tilang di badan pengendara motor. Polisi kemudian meninggalkan keduanya sambil membawa motor ke kantor polisi untuk diamankan.

Laporan: Atika Pujianto (ANTV) |Pekalongan

Mansory Sulap Vespa Elettrica Menjadi Skuter Mewah
Ilustrasi berselancar di internet.

Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya

Di era digital ini, hampir setiap aspek kehidupan kita terhubung dengan internet. Dari mencari informasi hingga berkomunikasi, kita meninggalkan jejak digital di berbagai

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024