Peritel Eropa Timur Minati Garmen Indonesia

VIVAnews – Pasar garmen Indonesia berpeluang meluas ke Eropa Timur. Marketing Communication Director PT Indotekstil Yuliab Kiorsen mengatakan sebanyak 21 pengusaha ritel asal Eropa Timur berniat mengambil produk asal  Indonesia untuk pasar dalam negeri mereka.
 
Wakil 21 pengusaha itu, katanya, telah bertemu dengan dua industri garmen Indonesia yakni PT Tanah Tinggi dan PT Mahasuri Utama, Minggu, 19 Oktober 2008. Kontrak pembelian dilakukan dalam jangka panjang.
 
"Kapasitas produksi kedua perusahaan ini cukup besar, sehingga mampu memenuhi permintaan pembeli," kata di Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2008.
 
Yuliab mengatakan PT Tanah Tinggi memproduksi garmen untuk dewasa yang terdiri dari pakaian wanita dan pria sebesar 30 ribu per bulan dan untuk garmen anak mencapai 50 ribu potong.
 
Ditambahkannya, importir dari Rusia dan Yugoslavia, misalnya, meminta nilai produksi 1.000 potong per bulan. "Kalau dibutuhkan, kita akan merekomendasikan perusahaan garmen lain," ujar Yuliab.
 
Namun, Yuliab mengakui, masih ada ganjalan berupa penyesuaian harga. Padahal, produsen garmen menginginkan adanya penyesuaian harga per periode dan bulanan. Sebab, fluktuasi harga baku berpotensi merugikan apabila perjanjian dalam waktu setahun.
 
Yuliab mengatakan tak hanya negara Eropa Timur, negara Eropa Tengah juga tertarik membeli produk fesyen asal Indonesia. Pemegang merek fesyen Mango, misalnya, menjajaki kerjasama fesyen dengan PT Pan Brother Grup.
 
Terbukanya pasar baru ini menurut Yuliab, justru sangat menguntungkan dan sebagai bukti pasar Indonesia telah terdiversifikasi. "Pasar baru menjadi sasaran ekspor kita di saat beberapa negara tujuan ekspor lemah," jelasnya.

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024