kasus suap Proyek Dermaga

KPK Periksa Jhony Allen Marbun

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi terus menelusuri kasus dugaan suap yang melibatkan anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional, Abdul Hadi Djamal. Kini giliran politisi dari Partai Demokrat yang akan diperiksa Komisi Antikorupsi.

"Jam sembilan, Jhony Allen Marbun diperiksa," kata juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi SP, dalam perbincangan kepada VIVAnews, Senin, 30 Maret 2009.

Abdul Hadi Djamal menyebutkan keterlibatan sejumlah nama rekan sejawatnya dalam kasus ini. Dua nama itu yakni Jhony Allen Marbun dan Rama Pratama. Abdul juga menyebutkan nama Anggito Abimanyu yang mewakili pemerintah ikut dalam pertemuan panitia anggaran pada 19 Februari 2009.

Jhony Allen Marbun memang berkali-kali disebut Hadi Djamal ikut dalam pertemuan di Hotel Four Seasons, Jakarta. Hadi Djamal membeberkan bahwa pada 19 Februari pernah digelar rapat informal di hotel mewah itu.

Rapat itu membahas mengenai rencana menaikkan dana stimulus. Sejumlah anggota Panitia Anggaran dan Departemen Keuangan hadir. Mereka yang hadir antara lain Jhony Allen Marbun, Rama Pratama, dan Anggito Abimanyu.

Pertemuan itu menghasilkan keputusan menaikkan dana stimulus untuk pembangunan infrastruktur dari Rp 10,2 triliun menjadi Rp 12,2 triliun. Wakil Ketua Panitia Anggaran Jhony Allen Marbun disebut Hadi Djamal sebagai inisiator dalam pertemuan informal di hotel.

Abdul Hadi Djamal ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi pada 2 Maret 2009. Dia ditangkap bersama dengan pegawai Departemen Perhubungan Darmawati Dareho dan Komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti, Hontjo Kurniawan. Dari tangan mereka ditemukan Rp 54,5 juta dan US$ 90 ribu.

Blak-blakan, Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Pembicaraan dengan Emil Audero
Mohamed Salah saat Liverpool vs Sparta Praha

Liverpool Tersingkir dari Liga Europa Saat Bayer Leverkusen Melaju ke Semifinal

Manajer Liverpool Jurgen Klopp tidak mengeluh ketika timnya tersingkir dari Liga Europa pada 18 April, setelah kemenangan 1-0 di Atalanta yang tidak cukup untuk membalikk

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024