VIVAnews - Sebanyak 22 rumah 3 masjid 1 sekolah Taman Kanak-Kanak dan satu kios mengalami rusak berat akibat terjangan banjir lumpur yang terjadi di Nagari Pasir Laweh, Kecmatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, Senin pagi 30 Maret 2009 sekitar pukul 07.00 WIB.
Sejauh ini, baru satu orang korban bernama Sudirman (60) yang ditemukan luka-luka akibat banjir lumpur melanda kawasan tersebut dan telah dilarikan ke rumah sakit. Selain itu, sembilan ekor sapi milik warga juga tertimbun akibat banjir longsor.
Menurut data Satkorlak PB Sumbar, Pasir Laweh menjadi daerah terparah terkena bencana banjir longsor dibanding sejumlah daerah lainnya. Menurut data sementara Satkorlak PB Sumbar, banjir dan longsor juga terjadi di sejumlah lokasi rawan bencana.
Selain di Kabupaten Tanah Datar, longsor juga terjadi di Desa Kubang, Kota Sawahlunto dan Baso, Kabupaten Agam. Banjir juga menyapu satu jembatan di Kecamatan Sungayang karena luapan Sungai Tanjung.
Menurut data Satkorlak PB Sumbar, tercatat sebanyak 48 kecamatan di Sumatera Barat yang terletak di 12 kabupaten/ kota tergolong kawasan beresiko tinggi terjadi banjir dan longsor.
Dikatakan Ade, kecamatan berisiko tinggi itu terdapat di Kabupaten Solok, Agam, Bukittinggi, Padang Pariaman, Sijunjung, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman dan Pesisir Selatan, Kota Padang dan Padangpanjang.
Longsor dan banjir yang terjadi saat ini terjadi di lokasi yang telah diindikasikan sebagai kawasan rawan longsor dan banjir. “Kita akan memperkuat koordinasi dengan Satlak di sejumlah daerah kabupaten/kota,” ujar Ade.
Laporan: Eri Naldi | Padang
ASN Boleh WFH 16-17 April untuk Tunda Arus Balik, Menko PMK: Kamis-Jumat Jangan Bolos!
Menko PMK Muhadjir Effendy mengimbau agar ASN tidak menambah waktu WFH selain dua hari yang telah ditetapkan tersebut.
