AS Tak Begitu Risau Ancaman Taliban

VIVAnews - Aparat keamanan Amerika Serikat (AS) tampak tak begitu khawatir atas ancaman kelompok Taliban yang ingin menyerang AS. Menyusul serangan di sebuah akademi kepolisian di Pakistan, pemimpin kelompok militan itu, Baitullah Mehsud, Selasa, 31 Maret 2009, mengancam akan menyerang Washington DC, bahkan kantor kepresidenan Gedung Putih.

Sebagai respon terhadap ancaman tersebut, Biro Penyelidik Federal (FBI) mengatakan kepada kepolisian dan penegak hukum lain bahwa ancaman Mehsud tak lebih dari sebuah gertak sambal ketimbang suatu ancaman yang akan segera terjadi. "Dia pernah mengeluarkan ancaman serupa kepada AS di masa lalu," kata juru bicara FBI, Richard Kolko.

Mehsud, yang dihargai US$ 5 juta oleh AS bagi siapapun yang berhasil menangkapnya, mengatakan dia ingin membalas dendam atas serangan misil AS, Senin lalu ke pangkalan kelompok militan di wilayah perbatasan dengan Afghanistan. Dia juga bersumpah akan membuat semua orang kagum dengan menyerang Washington atau Gedung Putih.

Mehsud, yang tiba-tiba memberikan komentar kepada media pada Selasa, tidak pernah benar-benar melaksanakan ancamannya kendati dia menjadi tersangka di belakang sepuluh orang yang ditangkap di Barcelona, Spanyol, Januari 2008, karena melancarkan serangan bunuh diri di kota tersebut.

Pemerintah Pakistan sebelumnya, serta dinas intelijen AS (CIA) menganggapnya sebagai tersangka di balik pembunuhan Perdana Menteri Benazir Bhutto, Desember 2007.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Pejabat pemerintah Pakistan juga menuduh Mehsud melabuhkan pejuang asing, termasuk orang dari Asia tengah yang terkait dengan kelompok teroris Al_Qaeda, serta melatih mereka untuk melakukan aksi bom bunuh diri.

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Gordon Duguid, mengatakan bahwa dia tidak mengetahui adanya laporan terkait komentar Mehsud, tetapi dia akan "mempertimbangkan" ancaman tersebut. (AP)

Pemain Real Madrid, Joselu

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Manchester United tertarik pada penyerang tengah yang musim ini bermain untuk Real Madrid, Joselu. Man Utd sedang berupaya mencari celah guna mendapatkan pemain buruannya

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024