VIVAnews - Langit dan bumi. Ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kondisi Chelsea dan AS Roma. Ya, kedua tim akan bersua di matchday ketiga Liga Champions, Kamis, 23 Oktober 2008 dini hari WIB nanti.
AS Roma datang ke Stamford Bridge dengan catatan buruk di liga domestik. Sedangkan Chelsea tentu akan menyambut tamu dari Italia itu dengan dada membusung.
Francesco Totti cs baru menuai hasil memalukan saat menjamu Internazionale Milan. Giallorossi dipaksa bertekuk lutut, 4-0 dari tim asuhan Jose Mourinho itu. Hasil itu tentu sangat membuat tim besutan Luciano Spalletti itu gamang.
Meski sang Il Capitano sempat memompa semangat rekan-rekannya dengan menargetkan banyak gol di gawang Petr Cech, namun Chelsea tentu sangat paham srigala-srigala Roma saat ini sedang 'sakit'.
Tak hanya itu, rekor buruk Roma saat bertanding di daratan Inggris, tentu juga menjadi acuan The Blues untuk tampil pede. Setelah dibantai Manchester United 7-1 pada leg kedua babak perempat final Liga Champions 2006-2007, Giallorossi juga gagal melewati The Red Devils musim lalu.
Dari empat pertemuannya dengan United, di babak penyisihan grup dan perempatfinal, Totti cs tak mampu sekalipun menang dari wakil Inggris itu. Meski United bukan Chelsea, namun menilik dari kekuatan kedua tim elit Inggris itu, tentu pantas jika Chelsea lebih diunggulkan.
Sederet hasil buruk Giallorossi itu yang akan dimanfaatkan Frank Lampard cs. Terlebih saat ini, The Blues sedang dalam top perform. Hingga pekan ke-8, tim besutan Luis Felipe Scolari itu mampu nangkring di posisi teratas bersama Liverpool yang sama-sama mengoleksi 20 poin.
Keyakinan itu yang juga diusung Lampard dalam persiapan Liga Champions, dinihari nanti. Lampard mengaku kedatangan Scolari telah membuat tim London itu tampak lebih segar.
"Kami mencoba memainkan sepakbola indah dan kami terus melakukannya dengan mencetak banyak gol," ujar Lampard seperti dilansir yahoosport.
"Kami menjadi teratas di Liga Inggris dan Liga Champions," tambah mantan gelandang West Ham itu.
Meski tak dapat dijadikan acuan saat ini, namun rekor pertemuan kedua tim juga memihak pada The Blues. Terakhir, kedua tim bertemu di Liga Champions pada 1965 silam. Saat itu Chelsea, unggul 4-1 di kandang dan bermain imbang di Olimpico.
Nah, menilik dari beberapa catatan yang ada, tentu tak terlalu berlebihan jika Chelsea memang lebih sedikit diunggulkan di pertandingan dini hari nanti.
Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan
Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki menyatakan, akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan pasar mata uang yang berlebihan.
