Pemerintah Belum Akan Turunkan BBM

VIVAnews - Pemerintah tetap belum akan menurunkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM). Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, alasannya harga minyak mentah dunia masih berfluktuasi pada angka US$ 90-100 per barel.

"Jadi subsidi masih tinggi, sampai tengah tahun mencapai Rp 130 triliun," kata Kalla dalam jumpa pers di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat 19 September 2008.

Subsidi BBM dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, kata Kalla, ditetapkan berdasarkan perkiraan rata-rata harga minyak dunia selama setahun. Dalam APBN 2008, subsidi BBM ditentukan dengan patokan harga minyak rata-rata US$ 90 per barel. Setelah besaran subsidi ditentukan, baru harga jual BBM ditetapkan.

Prabowo Berkelakar Singgung Senyuman Berat, Anies: Kan Beliau yang Alami, Kita Biasa Aja

Wacana menurunkan BBM muncul saat harga minyak mentah dunia terus melorot ke level US$ 90 per barel. Harga yang cukup rendah jika dibandingkan harga berapa waktu lalu yang sempat menyentuh US$ 147 per barel pada 29 Juli 2008. Di New York Mercantile Exchange (NYMEX), harga minyak jenis light, sweet crude hari ini berada pada level US$ 99,02 per barel.

Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pekerjaan rumah bidang kesehatan di Indonesia diantaranya penanganan stunting. Menurut dia, angka stunting memang saat ini sudah

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024