VIVAnews – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) baru membeli kembali (buyback) saham sebanyak 9,87 juta unit hingga Selasa, 21 Oktober 2008. Perseroan menyiapkan dana buyback maksimal Rp 140 miliar.
Direktur Wijaya Karya Ganda Kusuma mengatakan, pada 20 Oktober 2008, perseroan telah membeli kembali saham sebanyak 77.417 lot pada harga Rp 197,44 per unit, atau senilai Rp 7,75 miliar. Perseroan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai pelaksana pembelian kembali saham tersebut.
“Jumlah maksimal pembelian yang diizinkan sebanyak 20 persen saham,” jelas Ganda dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada otoritas bursa, Rabu, 22 Oktober 2008.
Sementara itu, pada 21 Oktober 2008, perseroan juga membeli kembali saham sebanyak 4,18 juta unit senilai Rp 825,4 juta. Saat ini, sisa saham yang belum dibeli kembali sebanyak 1,15 miliar unit dari total yang diizinkan 1,16 miliar saham.
Sebelumnya, Kementerian Negara Badan Usaha milik Negara (BUMN) memperkirakan total dana pembelian kembali saham 10 perusahaan BUMN publik sejak 13-21 Oktober 2008 mencapai Rp 20 miliar. Rendahnya penyerapan disebabkan harga saham BUMN terus meningkat sehingga terkena aturan auto rejection.
BUMN yang telah melakukan program buyback adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Semen Gresik Tbk (SMGR).
Selain itu, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Timah Tbk (TINS), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) juga merealisasikan program serupa. Total dana buyback yang disiapkan 10 BUMN publik tersebut mencapai Rp 7 triliun.