Walikota dan KPK Tertibkan Aset di Surabaya

VIVAnews - Pemerintah Kota Surabaya akan bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengamankan aset-aset negara. Aset yang masih berada di tangan swasta bernilai triliunan rupiah.

"Saat ini kita kerjasama dengan KPK untuk menyelamatkan aset negara," kata Walikota Surabaya, Bambang DH, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 2 April 2009.

Aset negara yang harus diselamatkan itu antara berada di Jalan Rungkut Madya, Dukuh Kupang Barat I, Nginden Intan, Manyar, Mayjen Sungkono, Sidosermo Indah, dan Simpang Darmo.

Menurut Bambang, pemerintah kota sudah mulai menertibkan penggunaan aset ini sejak 2002. Pemerintah kota sudah mencabut izin dari 15 SPBU yang berada di atas lahan negara. "Dari penertiban itu kami mendapatkan gugatan dari seluruh pemilik SPBU dan kasus ini sudah berada di Mahkamah Agung," jelasnya. "Sebagian kita menang dan ada yang kalah."

Wakil Ketua Bidang Pencegahan KPK, Haryono Umar, menjelaskan banyak perusahaan yang menyalahgunakan izin pengelolaan tetap di beberapa lokasi. "Ada penyalahgunaan IPT."

Wakil Ketua M Jasin menambahkan langkah awal penertiban ini adalah dengan cara tidak memberikan perpanjangan izin pengelolaan tempat yang habis masa berlakunya. "Beberapa temuan sudah kami sampaikan," jelasnya.

Menurut M Jasin, penertiban ini tidak hanya akan dilakukan di Surabaya saja. "Tapi akan kita lanjutkan di Jakarta, Bandung, dan tempatr lain," jelasnya.

Wajah Sering Kena Matahari Jangan Abaikan Penggunaan Moisturizer
Peristiwa serangan teroris di Gedung Teater dekat Moskow, Rusia

Death Toll Rises to 140 in Moscow Terrorism Attack

The Russian Health Ministry said the death toll from last week's attack on a Moscow concert hall rose to 140 on Wednesday, after another victim died in hospital.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024