Krisis Keuangan AS

Lima Bank Bayar Utang dari Pemerintah

VIVAnews - Lima bank di Amerika Serikat (AS) telah membayar kembali dana talangan yang mereka terima dari pemerintah, Kamis 2 April waktu setempat. Departemen Keuangan AS mengatakan total uang yang telah dikembalikan berjumlah US$ 353 juta.

"Selain US$ 353 juta itu, bank-bank ini membayar bunga sebesar total US$ 5,4 juta," kata juru bicara Departemen Keuangan AS Andrew Williams di Washington.

Bank-bank yang telah mengembalikan dana itu antara lain Iberiabank Corp. of Lafayette, Louisiana, Bank of Marin Bancorp dari Novato, California, Old National Bancorp dari Evansville, Indiana, Signature Bank dari New York, dan Centra Financial Holdings Inc. dari Morgantown, West Virginia.

Williams mengatakan lima bank itu kini memiliki waktu 15 hari untuk membeli kembali saham mereka yang dijaminkan ke pemerintah. "Jika tidak, pemerintah akan menjual saham-saham tersebut ke pembeli swasta," ujar dia.

Lima bank itu merupakan bank-bank pertama yang mengembalikan dana talangan dari pemerintah AS. Pengembalian uang ini dilakukan karena mereka tidak ingin terikat peraturan ketat yang diberlakukan kepada peserta program penyelamatan perbankan.

Program penyelamatan perbankan ini dimulai awal Oktober 2008 setelah krisis finansial terburuk sejak 1930 melanda AS. Program ini bertujuan untuk menyuntikkan modal ke bank-bank sehingga mereka memiliki cukup dana untuk memberi pinjaman. Hingga kini, hampir US$ 200 miliar telah disalurkan dalam program ini. (AP)

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Dokter sekaligus influencer, Qin Huilan tampil di ajang Paris Fashion Week.

Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week

Di usia yang tak muda lagi, Qin Huilan baru saja memulai debut di runway Paris Fashion Week. Qin Huilan berjalan di peragaan busana Miu Miu Fall/Winter 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024