VIVAnews - Sedikitnya 14 imigran gelap asal Afganistan ditangkap petugas imigrasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka ditangkap karena tidak memiliki dokumen keimigrasian.
Imigran gelap ini ditangkap petugas imigrasi kelas satu saat turun dari kapal motor Kelud asal Batam yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. Pulahan imigran ini diamankan pada Kamis 2 April 2009 malam.
Hingga sore ini puluhan imigran gelap itu masih berada di dalam ruang tahanan imigrasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kebanyak dari mereka mengaku ingin mencari pekerjaan di Indonesia, karena kampung halamanya saat ini dianggap tidak aman. Mereka sempat singgah di Malaysia sebelum menuju Jakarta.
Sementara itu Kepala Imigrasi Pelabuhan Tanjung Priok, Teddy Sudiro, mengatakan, para imigran gelap ini akan diserahkan kepada Dirjen Imigrasi Pusat, untuk menjalani pemeriksaan, sebelum mereka dideportasi ke negera asalnya.
Selain Jakarta ratusan imigran asal Aganistan tersebar di sejumlah kota di Indonesia, seperti Bogor, Lampung dan Batam.
Kamis 3 Maret 2009, imigrasi Bogor juga menangkap 22 orang imigran gelap asal negara yang sama. Saat ditangkap mereka sedang berkumpul di dua hotel di kawasan Puncak, Bogor.
Basis OPM Paro Nduga Lumpuh Digempur TNI, 2 Anak Buah Egianus Kogoya Tertembak
Mereka terluka dari melarikan diri.
