VIVAnews - Lewis Hamilton kedapatan membohong usai GP Australia. Ia bilang kalau ia tidak memberikan jalan kepada pembalap Toyota Jarno Trulli beberapa lap menjelang finish. Katanya, ia sedang konsentrasi membaca informasi di layar digital safety car.
Trulli mengatakan sebaliknya. Pada mulanya, FIA percaya pada Hamilton. Namun setelah dipelajari, Trulli yang akhirnya terbukti merupakan orang jujur. Lalu relakah Hamilton disebut pembohong? Tentu tidak.
"Coba tempatkan diri Anda di posisi saya. Pada orang yang bilang saya tidak jujur, apa yang bisa saya katakan lagi," kata Hamilton seperti dikutip Daily Mail.
Pembalap McLaren itu mengatakan kalau dirinya hanya melakukan apa yang diminta oleh timnya.
"Saya selalu begitu," katanya.
Hamilton yang sempat merasakan didaulat menjadi juara ketiga GP Australia lewat kebohongannya itu, kini telah kehilangan poinnya. Kehilangan poin mungkin tidak seberapa berat. Namun integritas yang sirna pasti akan mempengaruhi mental juara dunia termuda itu. Hal ini tentu akan merugikan persiapannya menjelang GP Australia hari Minggu, 5 April 2009, besok.
Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23
Catatan sejarah ditorehkan Timnas Indonesia U-23. Armada Shin Tae yong memastikan tiket ke semifinal Piala Asia U 23 2024 usai menyingkirkan Timnas Korea Selatan.
