VIVAnews - Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) layak diakumulasi. Kenaikan harga komoditas, outlook kinerja 2009, dan rencana aksi korporasi disinyalir menjadi pemicu kenaikan harga saham.
Menurut William Henley, Director PT CIMB-GK Securities melalui riset yang diterima VIVAnews hari ini, kenaikan harga nikel semalam sebesar 3,3 persen di pasar dunia diprediksi bisa menjadi katalis bagi pergerakan saham ANTM.
Kinerja perseroan yang akan terbantu kenaikan harga emas belakangan ini, dia menambahkan, bakal memunculkan harapan positif bagi kinerja Antam pada kuartal I 2009. "Katalis lain adalah rencana akuisisi 17 persen saham PT Newmont Nusa Tenggara," ujarnya.
Sementara itu, dari sisi teknis juga mendukung bakal terjadinya pergerakan positif harga saham emiten di pasar saham. Pasalnya, terlihat saham mulai menjauhi garis perbatasan jenuh beli (overbought).
Indator teknis seperti moving average convergence divergence (MACD) yang terlihat bullish (menguat) akan cenderung mengokohkan posisi ANTM jika hari ini menembus level Rp 1.250 dengan volume transaksi yang signifikan. "Jadi, boleh beli saham ini," kata Henley.
Selama 2008, Aneka Tambang diketahui hanya membukukan laba bersih sebesar Rp 1,36 triliun, anjlok 73 persen dibanding periode sama 2007 sebesar Rp 5,12 triliun. Sedangkan laba bersih per saham tercatat Rp 143,48 atau turun dibanding 2007 Rp 536,67 per unit.
Pemain Indonesia U-23 Sedang Down, STY Berharap Suporter Bantu
Indonesia U-23 vs Australia U-23 akan saling berhadapan di Abdullah bin Khalifa Stadium, Qatar dalam laga kedua Grup A Piala Asia U-23 2024, Kamis malam WIB 18 April 2024
