VIVAnews - Masih tingginya popularitas Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menjadi daya tarik sendiri bagi sejumlah tokoh. Mereka berminat menjadi pendamping Yudhoyono dalam pemilihan presiden 2009.
"Banyak yang mau jadi calon wakil presiden mendampingi SBY," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Marzuki Alie, usai melakukan pertemuan dengan sejumlah sekretaris jenderal partai di Jakarta, Senin 6 April 2009.
Sejak Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden, pendamping Yudhoyono masih menjadi teka-teki. Demokrat sendiri baru mengumumkan pendamping tokoh asal Pacitan itu setelah pemilu legislatif.
Lalu siapa saja tokoh-tokoh tersebut, Marzuki enggan membeberkannya. "Kan sudah banyak di media," selorohnya.
Dia menambahkan, calon pendamping Yudhoyono dalam pemilihan presiden harus orang yang mampu mengurusi negara. Selain itu, tokoh tersebut bisa diterima semua kelompok masyarakat.
Dia juga menegaskan, calon pendamping Yudhoyono tidak semata-mata mempunyai tingkat popularitas yang tinggi di mata masyarakat. Namun, Demokrat lebih menekankan pada kapabilitas untuk dapat memimpin negara. "Yang penting yang mau ngurus negara, tidak dari polling," katanya.
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Untuk menunggu kabar baik BLT UMKM BPUM cair, pelaku usaha juga bisa mendapatkan bantuan lain dari pemerintah. UMKM bisa mendapatkan bantuan dengan nominal Rp 2,4 juta m
Skor 97 Persen, PT Smelting Raih Predikat Gold Sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan
Jatim
23 menit lalu
Prestasi ini bukan hanya mencerminkan dedikasi PT Smelting terhadap keamanan, tetapi juga menegaskan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan standar keamanan.
Leap Day mengisahkan kehidupan Day yang lahir pada tanggal 29 Februari di siang hari, namun saat dia lahir semua keluarganya meninggal dan kini dia hidup bersama pamannya
Berawal dari keinginannya mencari penghasilan tambahan, mantan Kades Tambak Mekar tahun 1997 itu, membuat kelompok UMKM dari ibu - ibu PKK, dengan memanfaatkan potensi
Selengkapnya
Isu Terkini