Pemilu Legislatif 2009

Pengawas Pemilu Bali Deteksi Politik Uang

VIVAnews – Panitia Pengawas Pemilu Provinsi Bali mendeteksi adanya praktek politik uang (money politic) memasuki masa tenang menjelang pemilihan umum.

Menurut Ketua Panwaslu Bali, Wayan Juana, indikasinya adalah adanya kegiatan tim sukses calon legislator yang mulai mendekati warga untuk memilih calon tertentu. Caranya dengan menjanjikan uang dalam jumlah tertentu, biasanya antara Rp 25 ribu dan Rp 50 ribu untuk tiap warga.

“Yang cukup menguat itu di Kecamatan Mengwi dan Kuta. Kalau mereka sepakat, maka H-1 tim sukses akan datang lagi dengan uang yang dijanjikan,” kata Juana.

Menurut Juana, untuk meraih kursi DPRD Badung, tiap calon legislator harus mampu memiliki dukungan warga minimal enam ribu orang. Bila tiap warga diberi Rp 50 ribu agar memilihnya, maka tiap calon legislator harus menyediakan uang Rp 300 juta.

Lebih lanjut Juana mengaku mengalami kesulitan untuk mengawasi praktek uang yang dilakukan tim calon legislator. Sebab, kata dia, biasanya tim sukses itu ikut melibatkan keluarga atau orang terdekat calon pemilih.

Laporan : Wima Saraswati | Bali

Bareskrim Bongkar Sindikat BBM Pertamax Palsu, Manajer hingga Pengelola SPBU jadi Tersangka
Yusril Ihza Mahendra, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Yusril Sindir Mahfud soal Narasi dan Petitum Gugatan Sengketa Pilpres Tak Sejalan

Ketua Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menyindir pernyataan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD terkait upaya mengajukan gugatan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024