Klub Promosi LSI Harus Penuhi 5 Aspek

VIVAnews - Tak ada garansi promosi ke Liga Super Indonesia (LSI) bagi klub Divisi Utama meski berstatus juara sekalipun. Mereka wajib memenuhi syarat yang terdiri dari lima aspek.

LSI musim depan menyisakan empat tempat bagi klub promosi sesuai dengan ketentuan Manual Liga Indonesia (MLI). Namun, mereka yang mendapatkan tiket promosi bisa terancam eliminasi bila gagal memenuhi syarat kelayakan infrastruktur, sporting, status badan hukum, personel, serta administrasi dan finansial.

Direktur Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI), Joko Driyono, menyatakan peringkat akhir di klasemen bukan jaminan promosi bagi klub Divisi Utama. “Kami tidak melihat peringkat sebagai sesuatu yang utama. Mereka yang akan naik harus tahu. Klub 4 Besar Divisi Utama tidak bisa promosi secara otomatis. Mereka harus memenuhi lima aspek yang ditetapkan,” ungkap Joko kepada wartawan GOSport, Arta Tidar.

Joko menambahkan, proses verifikasi klub promosi akan dilakukan bersamaan dengan penilaian ulang klub LSI. Namun, penilaian lebih detail diberikan bagi klub-klub Divisi Utama.

“Verifikasi klub promosi dilakukan secara bersama-sama dengan review ulang klub-klub LSI, yaitu pada Juli 2009. Mereka harus siapkan lima syarat itu. Kalau tidak bisa penuhi lima aspek itu, akan digantikan oleh klub lainnya,” ujarnya.

Tarik ulur kuota terakhir LSI yang pernah terjadi pada awal musim tampaknya akan berulang. Posisi lowong yang ditinggalkan Persmin Minahasa dan Persiter Ternate, karena gagal verifikasi, pernah diperebutkan tujuh klub.

Mereka umumnya tidak memenuhi syarat posisi klasemen akhir, tapi berhasil memenuhi syarat lima aspek. PSIS Semarang dan PKT Bontang akhirnya promosi ke LSI 2008/2009.

“Secara teknis, urutan 1-3 Divisi Utama akan promosi. Tapi, urutan 4 tetap harus menjalani play-off. Tapi, semua tergantung ada atau tidaknya lisensi klub profesional. Kalau ingin dapat lisensi, lima aspek itu harus dipenuhi. Kalau mereka tidak sesuai dengan kriteria, akan diberikan kepada klub lain sampai urutan 8 klasemen akhir Divisi Utama. Semua memiliki peluang sama meski klub urutan 1-4 lebih diprioritaskan,” tegas Joko.
 
Tanpa garansi promosi, tidak menyurutkan niat Persikabo Bogor yang pernah masuk klub nominasi LSI. Klub berjulukan Laskar Padjajaran itu berhasrat naik kasta meski harus menghitung ulang kemampuan klub. Mereka saat ini berada di urutan 5 klasemen Divisi Utama Wilayah Barat dengan nilai 35 dari 22 pertandingan.

“Kami ingin lolos ke Liga Super meski tidak mudah. Stadion sudah direnovasi meski kapasitasnya baru 20 ribu kursi. Kami tahu memenuhi syarat lima aspek tidak mudah. Kalau masalah badan hukum klub bisa diikuti, bagaimana dengan dana? Tampaknya kami harus lihat kondisi akhir,” tandas sang pelatih, Suimin Diharja.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024