VIVAnews - Saat ini tengah beredar pesan singkat (sms) berupa teror terhadap warga Kota Jayapura yang berisi aktivis Fiktor Yeimo dan para simpatisan Papua Merdeka telah mengadakan rapat tertutup.
Agenda rapat tertutup itu dengan sebutan sandi merah yang artinya malam ini mereka harus serang wilayah Wamena dan sekitarnya dengan tujuan rumah penduduk warga pendatang dan kantor Markas TNI-Polri di Kabupaten Jayapura.
"Benar kami juga terima dan itu sms kaleng yang menakut-nakuti warga dan tidak lain ingin menggagalkan pemilu," kata Kapolda Papua Irjen Pol. Bagus Ekodanto saat di hubungi VIVAnews, Rabu 8 April 2009.
Kapolda mengimbau agar warga tetap tenang dan jangan terpancing, terprovokasi oleh pesan tidak jelas itu.
Polisi yang dibantu TNI sudah siap mengamankan jalannya pemilu. "Masyarakat tak perlu takut keluar rumah, tetap ikuti pemilu besok," tutur Kapolda.
Menurut Kapolda indikasi adanya upaya menggagalkan Pemilu terlihat dari ditemukannya tiga bom rakitan tadi pagi, sebagai bentuk teror bahwa kondisi tidak aman untuk pelaksanaan pemilu.
Laporan: Banjir Ambarita | Papua
Apple Hapus Aplikasi WhatsApp dari App Store
Apple dikabarkan telah menghapus beberapa platform komunikasi populer dari App Store di China, atas permintaan pemerintah Tiongkok. Salah satu aplikasinya adalah Whatsapp
