Pemilihan Umum 2009

Tiga Sebab Kemenangan Partai Demokrat

VIVAnews – Pengamat politik Doddy Ambardi mengatakan posisi terbaik yang pernah diraih Partai Golkar di pemilu , kini  digeser secara telak oleh Partai Demokrat. Hal itu ditunjukkan oleh perolehan suara sementara yang diraih Partai Demokrat,  yang jauh mengungguli beringin.

“Sejumlah daerah yang dulu dimenangi Golkar, sekarang digantikan Demokrat. Kecuali Sulawesi Selatan yang memang basis Golkar,” kata Doddy, Kamis 9 April 2009.

Ada tiga faktor yang menyebabkan perolehan suara Partai Demokrat di pemilihan legislatif jauh meninggalkan Golkar dan PDI Perjuangan.

Pertama, citra tokoh sentral yaitu Susilo Bambang Yudhoyono sangat bagus. Yudhoyono adalah Ketua Dewan Pembina Demokrat dan sekaligus roh partai itu. Citra yang baik itu diikuti oleh popularitas yang melebihi tokoh lain. Itulah kekuatan mereka dalam memobiliasi massa pemilih.

Cara Hapus Jejak Digital, Cocok buat yang Suka Buka Situs Berbahaya

Hasilnya sangat bagus, bahkan melampaui dukungan terhadap partai Demokrat sendiri. “Dukungan terhadap Yudhoyoono dua kali lipat daripada dukungan kepada partainya sendiri,” kata Doddy.

Kedua, kampanye yang terus-terusan dilakukan Demokrat memperluas jangkauan pemilih partai itu. Kian beruntunglah Demokrat, sebab Golkar dan PDI Perjuangan baru melakukan kampanye lewat iklan setelah hari Pemilu kian dekat.

Faktor ketiga yaitu Partai Demokrat diuntungkan oleh posisi Yudhoyono yang menjadi incumbent. Posisi ini, kata Doddy, mempunyai pengaruh besar untuki memikat pemilih. “Karena bisa mengklaim program pemerintah jadi program mereka. Jadi semacam penyederhanaan program,” kata dia.

Mansory Sulap Vespa Elettrica Menjadi Skuter Mewah

Tiga faktor itulah yang membuat Demokrat memiliki kelebihan ketimbang sejumlah partai lain, bahkan jika dibandingkan dengan jagoan tua seperti Golkar dan PDI Perjuangan.

Pakar Hukum Internasional, Hikmahanto Juwana

Menlu Retno Disarankan Segera Kontak Iran Agar Tidak Serang Balik Israel

Guru Besar Hukum Internasional (UI) Hikmahanto Juwana menyarankan agar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi segera menghubungi Menlu Iran.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024