VIVAnews - Ketua Umum Partai Bulan Bintang, MS Kaban, meminta jajaran partainya tidak mempercayai hasil quick count atau hitung cepat dari lembaga survei yang menempatkan partainya tak lolos parliamentary threshold. Kader-kader diminta tetap mengikuti proses penghitungan suara yang masih berlangsung.
"Saya tegaskan, quick count bukan rujukan, tidak memiliki legitimasi," kata Kaban dalam jumpa pers di rumah dinas Menteri Kehutanan di Jalan Denpasar Nomor 15, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu 12 April 2009.
Kaban menyatakan, hasil quick count yang menempatkan PBB pada posisi suara 1 persen membuat syok jajarannya. "Tapi sekali lagi saya tegaskan, pelaksanaan Pemilu itu sah. Memang ada ketidakpuasan, pelaksanaannya yang harus dikoreksi, salah satunya yang tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap," katanya. "Dan itu harus diperbaiki di Pemilihan Presiden," katanya.
Selain itu, Kaban juga meminta Komisi Pemilihan Umum tidak terbawa arus quick count karena itu bukan rujukan dan alat legitimasi. KPU harus tetap berpedoman pada hasil penghitungan final 9 Mei 2009 nanti.
PBB sendiri, kata Kaban, optimistis akan meraih suara melebihi parliamentary threshold 2,5 persen. Ada beberapa daerah yang diklaim Kaban suara PBB meningkat. "Kami yakin akan melewati angka 2,6 persen sebagaimana hasil Pemilu 2004," katanya.
Mengenal Sepak Terjang Karier Alvina Elysia, Dirut Perempuan di Anak Perusahaan Pupuk Kaltim
Alvina Elysia Dharmawangsa Mengawali karier di tahun 2008 sebagai staff Process Engineer di pabrik Pupuk Kaltim usai menuntaskan pendidikan tingginya dari jurusan Teknik
