Pasca Penyelamatan Sandera oleh Navy Seal

Perompak Somalia Bertekad Balas Dendam

VIVAnews - Para perompak Somalia bersumpah akan membalas dendam atas kematian tiga rekan mereka yang ditembak pasukan khusus Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), Navy Seal, di Teluk Aden Minggu malam waktu setempat (Senin dini hari WIB).

Tiga bajak laut tewas diterjang timah panas saat tim Navy Seal membebaskan kapten Maersk Alabama Richard Phillips, Minggu malam. Phillips telah disandera di atas sebuah sekoci di Samudra Hindia selama lima hari.

"Setiap negara akan mendapat perlakuan sama seperti mereka memperlakukan kami," kata Abdullah Lami, pembajak yang menguasai kapal Yunani di markas bajak laut di Gaan, Somalia.

Dihubungi Associated Press melalui telepon, Lami mengatakan di masa mendatang AS akan menderita akibat penembakan tiga rekannya. Lami tidak menjelaskan bagaimana mereka akan membalas dendam nanun dunia mengkhawatirkan keselamatan sandera-sandera para perompak di sejumlah kapal lain.

Saat ini, para bajak laut menahan lebih dari sepuluh kapal asing di Semenanjung Afrika. Mereka menyandera sekitar 230 pelaut dari seantero dunia, mulai dari Rusia hingga Filipina.

Jamac Habeb, bajak laut berusia 30 tahun mengatakan kematian tiga temannya sangat menyakitkan. Habeb mengatakan mulai saat ini, AS adalah musuh utama perompak Somalia.

"Sejak saat ini, jika kami menahan kapal asing lalu negara pemilik kapal berusaha menyerang kami, kami akan membunuhi para sandera," kata Habeb ketika dihubungi Associated Press dari Eyl.

Sebelumnya, tim angkatan laut Prancis telah melancarkan operasi serupa untuk membebaskan kapal Tanit pada Jumat (10/4). Dua perompak tewas, dan empat sandera asal Prancis dibebaskan. Namun pemilik Tanit kehilangan nyawanya dalam upaya pembebasan itu.

Para bajak laut juga bersumpah tidak akan menghentikan aksi mereka. "Kematian tiga teman dan penangkapan seorang perompak tidak akan mengubah apa pun, kami tetap akan menyerang dan menguasai kapal-kapal asing," kata seorang pembajak kapal Jerman di Haradhere yang menolak menyebut namanya. (AP)

PLN Sebut Tak Semua Tiang Listrik Bisa Dijadikan SPKLU Kendaraan Listrik, Ini Alasannya
Prabowo jelang keberangkatan ke KPU untuk penetapan Presiden terpilih

Harapan Prabowo Jelang Penetapan Presiden-Wakil Presiden Terpilih 2024 di KPU

Prabowo Subianto memberikan pernyataannya menjelang penetapan dirinya sebagai Presiden terpilih 2024 di Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) hari ini.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024