VIVAnews - Ketua DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menegaskan partainya terbuka bagi siapa saja yang ingin berkoalisi. Termasuk berkoalisi kembali dengan Partai Golongan Karya.
"Kami tidak merasa jauh dengan Golkar," kata Anas sebelum rapat di DPP Demokrat, Jakarta, Senin 13 April 2009. "Kita menjalankan politik pintu terbuka dengan partai-partai sahabat itu."
Anas menjelaskan, dalam pembentukan koalisi juga diperlukan adanya kontrak politik. Kontrak itu dibutuhkan pemerintah dan dengan dukungan parlemen agar efektif.
Sebelum Pemilu Legislatif, Demokrat sudah melakukan pertemuan dengan beberapa partai politik. Partai yang sudah bertemu dengan Demokrat antara lain, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Partai Kedaulatan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Mengenai pencalonan pendamping Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon wakil presiden, Anas menyatakan, "Akan ditentukan setelah koalisi."
Berdasarkan hasil penghitungan sementara di Pusat Tabulasi Nasional Komisi Pemilihan Umum, Partai Demokrat masih memimpin. Hingga pukul 13.00 WB, perolehan suara nasional Partai Demokrat 20,23 persen, Golkar 14,4 persen, dan PDI Perjuangan 14,3 persen.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Peristiwa bencana longsor terjadi pada Kamis 25 April 2024 kemarin. Kondisi saat itu dilaporkan tengah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di lokasi kejadian.
Dalam laga semi final Piala Asia U-23, Pj Gubernur Sumut akan menggelar nonton bareng di Sibolangit Kabupaten Deliserdang, sekaligus kegiatan Pemprov Sumut.
Temukan smartband terbaik untuk gaya hidup aktifmu! Dari Xiaomi hingga Samsung, pilihannya banyak. Baca sekarang!
Mengalami kinerja lambat pada ponsel bisa sangat mengganggu. Namun, apa yang sebenarnya menyebabkan hal tersebut terjadi? Simak artikel ini untuk mengetahui sebabnya.
Selengkapnya
Isu Terkini