Mahasiswa RI Tewas di Singapura

Keluarga David Protes Media Singapura

VIVAnews - Keluarga David Hartanto Widjaja, mahasiswa Universitas Teknogi Nanyang (NTU) mengunjungi Singapura selama empat hari. Selain melakukan rekonstruksi kematian David dan mengumpulkan informasi, keluarga juga mendatangi media Singapura, The Strait Times.

"Untuk mengimbau agar pemberitaan yang menyatakan David bunuh diri dihentikan. Kepolisian Singapura juga tidak menyatakan demikian," kata ketua tim verifikasi kematian David, Iwan Piliang dalam konferensi pers di sebuah restoran di Matraman, Jakarta Timur, Senin 13 April 2009.

Manun, pihak NTU menghalangi keluarga untuk bertemu dengan media di Singapura secara luas. Almamater David itu juga tak memberi kesempatan keluarga untuk bertemu rektor NTU, Su Guaning "Hanya wakilnya saja yang mau menemui, keluarga dan tim jelas menolak," kata Iwan.

Tak hanya itu, keluarga juga tak bisa memenemui profesor David, Chan Kap Luk. Profesor yang diberitakan ditusuk David itu tak berkenan menemui rombongan. "Padahal di media New Paper Singapura, dia mengatakan berkenan menerima keluarga, nyatanya tidak," tambah Iwan.

Keluarga menduga kematian David ada kaitannya dengan tugas akhirnya. Tak jelas apa yang penelitian yang dilakukan David, sebab telefon genggam dan laptop David yang berisi penelitiannya disita pemerintah Singapura.

"Dosen Chan Kap Luk sedang mengembangkan pengkompresan data. David juga main soal itu," tambah Iwan.

David Hartanto Widjaja tewas terjatuh dari gedung fakultasnya pada 2 Maret 2009. Kasus kematian David kini ditangani kepolisian Singapura. Selain mengantongi hasil otopsi mayat David, polisi Singapura juga mendapatkan bukti-bukti dari telepon genggam dan komputer jinjing milik mahasiswa tingkat akhir NTU itu, yang diduga juga menyimpan hasil penelitiannya.

Keluarga membantah pemberitaan media Singapura yang mengatakan David tewas bunuh diri usai menusuk profesornya, Chan Kap Luk. Juga diberitakan bahwa penyebab David bunuh diri adalah frustasi karena beasiswanya diputus. Menurut keluarga, David justru menjadi korban.

Kematian David semakin misterius karena disusul kematian dua staf peneliti asal China, Zhou Zheng (24) dan Hu Kunlun. Ketiganya berasal dari Universitas yang sama. Keluarga mengaku tak yakin pemerintah Singapura bisa jujur mengusut kasus ini.

OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus
Pemain Timnas Indonesia U-23

Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Didominasi Alumnus PPLP dan SKO Kemenpora

Timnas Indonesia U-23 berhasil meraih kemenangan atas Australia pada laga kedua Grup A Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024