VIVAnews - Ekonom Citigroup menilai hasil pemilihan umum calon legislatif menunjukkan bahwa para pemilih sepakat dengan kebijakan pemerintah di bawah Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kemenangan Demokrat menunjukkan pemilih setuju garis kebijakan SBY," ujar ekonom Citigroup, Johanna Chua dalam siaran pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Selasa, 14 April 2009.
Menurut dia, perolehan suara Demokrat yang mencapai 20 persen suara mengindikasikan pemilih menghendaki partai yang mengantarkan Indonesia pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi, menjamin keamanan, serta stabilitas di negeri ini.
Selama dipimpin SBY, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia juga cukup tinggi, yakni di atas 6 persen.
Dengan kemenangan tersebut, Johanna menilai SBY akan memiliki posisi yang kuat untuk membangun koalisi serta memilih calon presiden. Ini akan mendorong SBY punya posisi tawar tinggi mencari mitra koalisi agar bisa membuat kebijakan yang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi kembali.
Sesungguhnya, menurut dia, dengan suara Demokrat di atas 20 persen di parlemen atau mencakup 25 persen suara secara nasional, SBY memiliki peluang untuk mencalonkan diri sendiri tanpa partai lain. Namun demikian, dia menilai Demokrat bakal membangun koalisi berawal dari posisinya yang kuat.
Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus
Belakangan ini, viral di media sosial sopir pikap menghadang dua bus yang berusaha melawan arus di perempatan lampu merah.
