Komisi Nasional Hak Asasi Manusia

Ada Indikasi Pelanggaran HAM dalam Pemilu

VIVAnews - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menemukan indikasi pelanggaran hak asasi manusia dalam Pemilu 9 April 2009 lalu. Komnas menemukan pemilih tak terdaftar merata hampir di semua daerah.

"Komnas HAM melihat ada indikasi awal ini bukan kesalahan administrasi saja karena terjadi hampir di setiap daerah," kata Ketua Komnas HAM, Ifdhal Kasim, dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Latuharhary, Jakarta, Selasa 14 April 2009. "Ini menimbulkan kesan ada aspek kesengajaan sehingga mengakibatkan banyak orang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap," ujar Ifdhal.

Untuk itu, Komnas HAM membentuk tim penyelidik untuk mendata secara menyeluruh warga negara yang tidak terdaftar dalam Pemilu. Penyelidikan ini untuk mengetahui sebab tidak terdatanya sebagian warga negara ini.

Tim terdiri dari lima orang, terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat yang kompeten dan komisioner Komnas HAM. Tim akan melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari orang-orang yang mempunyai informasi seperti Menteri Dalam Negeri dan Komisi Pemilihan Umum untuk memperjelas proses penyusunan Daftar Pemilih Tetap.

Untuk mempermudah penyelidikan, Komnas HAM mengimbau masyarakat yang merasa tidak terdaftar dalam DPT untuk segera melapor ke Komnas HAM melalui telepon 021-3925230, faksimile 021-3925227 atau e-mail ke info@komnasham.go.id.

Komnas Ham juga mendesak KPU dan pemerintah untuk melakukan pendataan kembali setiap warga negara yang memenuhi persyaratan menggunakan hak pilihnya agar dapat berpartisipasi dalam Pemilu presiden mendatang.

IPK 2,77 dan Lulusan ITB, Ridwan Kamil: Saya Pasti Enggak Bisa Kerja di KAI, tapi Buktinya...
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Prabowo Bertemu Cak Imin, PAN: Jangan Langsung Artikan PKB Sudah Pasti Gabung

Setelah penetapan KPU, Prabowo selaku Presiden terpiih mendatangi markas PKB untuk menemui Cak Imin. Elite pendukung Prabowo pun ikut merespons.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024