VIVAnews – Di Bogor, ada tim sukses yang mengaku disuruh calon legislator Partai Golkar, Yuniar, menarik kembali uang yang pernah diberikan ke warga. Alasannya karena kalah di pemilihan legislatif.
Salah satu warga yang ditagih kembali adalah Sugiono. Dia Ketua RW II, Kampung Muara, Keluarahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Belum lama ini Sugino mengaku dihubungi melalui telepon oleh salah seorang yang mengaku tim sukses Yuniar.
Semula Sugino tidak menanggapinya. Dipikirnya tidak serius. Lama-lama tim sukses itu mencaci maki Sugino. Alasannya karena perolehan suara Yuniar hanya mendapat satu suara di tempat pemungutan suara RW itu.
Bukan hanya berkata kasar, kata Sugino, tim sukses itu berniat menarik kembali uang tabungan yang diberikan sepekan sebelum kampanye pemilu.
Sugino mengakui memang pernah menerima buku tabungan. Buku itu kemudian dibagi-bagi ke warga. “Buku tabungannya isi Rp 50 ribu. Tapi, kalau urusan mencontreng ya diserahkan serahkan masyarakat, kata dia.
Dua bulan sebelum kampanye, calon legislator dari partai besar itu, kata Sugino, juga memberi uang Rp 500 ribu di Pasir Jaya. Uang itu bantuan pembangunan Posyandu.
“Waktu itu, kami diintruksikan untuk menyuruh warga memilih dia,” kata Sugino. “Namanya, orang memberi. Praktis kami menerimanya. Kalau uangnya mau diambil lagi akan kami serahkan dengan lapang dada.”
Yuniar mengaku memang pernah memberikan buku tabungan. Dia juga bilang buku tabungan itu bukan money politic. Sebab tujuannya bukan untuk itu, melainkan untuk program kesejahteraan partai.
Yuniar juga membantah menyuruh anak buahnya menarik kembali uang tabungan yang pernah dia berikan ke warga karena gagal masuk parlemen. "Bukan money politic. Melainkan, kami hanya untuk memfasilitasi pinjaman untuk masyarakat,” kata dia.
Buku tabungan itu merupakan salah satu program pemberdayaan ekonomi masyarakat di bawah naungan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong partai Golongan Karya Kota Bogor.
Laporan: Ayatullah Humaeni| Bogor
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Artikel top trending pertama yakni mengenai Akui Kemenangan Prabowo-Gibran, Habib Bahar: Saya Ambil Hikmahnya PDIP Nyungsep tengah disorot oleh para pembaca
