Korupsi Departemen Kesehatan

"Penggeledahan Berlangsung di Empat Lokasi"

VIVAnews - Penggeledahan untuk mencari alat bukti terkait dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Departemen Kesehatan berlangsung di empat lokasi. Penggeledahan hari ini difokuskan di empat lokasi.

Saat ini penggeledahan berlangsung di kantor Kimia Farma Trading di Jalan Matraman dan Jalan Majapahit, pabrik Kimia Farma di kawasan Pulo Gadung, dan rumah milik mantan Direktur Utama Kimia Farma Trading Gunawan Pranoto.

"Penggeledahan terkait pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan di Departemen Kesehatan tahun 2003," kata juru bicara KPK, Johan Budi SP, saat dihubungi di Jakarta, Rabu 15 April 2009.

Dalam kasus pengadaan alat kesehatan pada 2003 ini, KPK sudah menetapkan dua tersangka. Merka adalah mantan Direktur Utama PT Kimia Farma Trading, Gunawan Pranoto, dan Direktur Utama PT Rifa Jaya Mulia, Rinaldi Yusuf. Kedua tersangka ini sudah dicekal.

Selain itu, KPK juga sudah meminta agar imigrasi mencekal mantan Menteri Kesehatan Ahmad Sujudi, Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Departemen Kesehatan, Achmad Hardiman, dan sejumlah pejabat Departemen Kesehatan.

Proyek pengadaan alat kesehatan ini menghabiskan anggaran Rp 190 miliar. Kerugian negara yang diduga mencapai Rp 71 miliar. KPK saat ini tengah membidik satu pejabat Departemen Kesehatan sebagai tersangka.

KPK mengindikasikan, modus yang digunakan adalah adanya penunjukan langsung rekanan oleh Departemen Kesehatan, penggelembungan harga, serta adanya uang terima kasih dari rekanan yang diterima Departemen Kesehatan.

Hingga berita ini diturunkan, penggeledahan di empat lokasi itu masih berlangsung.

Sudah Menjenguk, Ayah Chandrika Chika Gak Nyangka Anaknya Pakai Narkoba
Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Saksi Ungkap SYL Setoran Uang Bulanan ke Istri Hingga Puluhan Juta

Pengadilan Tipikor kembali melanjutkan sidang kasus korupsi berupa pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian RI, salah satu terdakwanya Syahrul Yasin Limpo (SYL)

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024