VIVAnews – Nasib ide koalisi segitiga emas (golden triangle) yang pernah digagas bersama Partai Golkar, PDIP, dan Partai Persatuan Pembangunan, sedang dievaluasi setelah melihat perkembangan politik terakhir.
“Pada awalnya golden triangle serius. Tapi nanti terpulang hasil final penghitungan suara pemilu,” kata Burhanudin Napitupulu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar.
Burhanudin mengatakan koalisi segitiga partai semula diwacanakan ke publik dengan membayangkan akumulasi perolehan suara ketiga partai di pemilu legislatif mencapai minimum 51 persen secara nasional.
Namun, kata Burhanudin, pada kenyatannya perolehan suara sementara yang diraih ketiga partai masih jauh dari gambaran awal.
Misalnya Partai Golkar yang awalnya menargetkan minimum meraih 25 persen suara, ternyata hanya berkutat di angka 15 persen dalam tabulasi penghitungan suara sementara. Begitu juga dengan PDIP sekitar 15 persen. Sedangkan PPP juga rendah, sekitar enam persen.
Burhanudin mengatakan itu sebabnya wacana koalisi segitiga emas ini dipertimbangkan lagi, apalagi perkembangan politik juga masih sulit diprediksi.
Momen Presiden Joko Widodo jadi Saksi Nikah Anak Wamenaker Afriansyah Noor
Presiden Joko Widodo bersama Yanda Zaihifni Ishak menghadiri acara pernikahan putri dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor.
