Biografi 15 Tahun GIGI

Nyaris Bubar, Mau Konser Gadaikan Rumah

Siapa tidak kenal grup musiK legendaris GIGI. Pekan lalu, grup musik yang dimotori Armand Maulana dan Budjana ini merayakan ulangtahun ke 15 dengan menggelar konser dan menuliskan kisah perjalanan, pahit getir, pasang surut perjalanan GIGI dalam sebuah buku biografi.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Gagasan menulis biografi muncul pertama kali 5 tahun lalu. Yang melontarkan ide ini Dhani Pette manajer Gigi dahulu yang sekarang memimpin POS Entertainment. Saat itu umur GIGI baru 9 tahun. Maksud Dhani, buku itu akan diluncurkan bersamaan dengan HUT Gigi ke-10.

Bukannya antusias dengan rencana ini, Gigi menolak mentah-mentah maksud baik itu. Armand dan Budjana bilang, “Apa kami sudah pantas menulis biografi di usia semuda ini?” Bagi manajemen jawaban itu pukulan yang telak, kami tidak menyangka jawaban mereka seperti itu. Walaupun kami punya jawabannya, saat itu kami diam saja.

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Tahun berlalu dan Gigi berkegiatan seperti biasa, hingga suatu saat ide itu terlontar lagi. Kali ini manajemen tidak menunggu jawaban mereka, namun langsung menerangkan panjang lebar alasan penulisan buku ini. Sebagai grup band, Gigi memang belum terlalu tua, tapi perjalanan karier GIGI sangat kaya dan beragam warna. Gigi sudah merasakan asam-garam, rasa frustasi, sakit hati, putus asa, bahkan keinginan untuk “bunuh diri”, band suicide.

Untuk hal yang terakhir itu, hanya beberapa orang yang tahu. Keinginan untuk mengakhiri hidup Gigi itu terjadi saat personil satu-persatu cabut dari Gigi, mulai dari Baron, lalu diikuti oleh Thomas, Ronald, hingga tinggal Armand dan Budjana. Karena sudah putus asa, Armand bilang pada Budjana, “Budj sebaiknya Gigi dibubarin aja. Kalau kita masih mau terus kita buat duo aja.”

Menegangkan, Timnas Indonesia U-23 Ditahan 10 Pemain Korea Selatan

Budjana meminta waktu untuk berpikir. Setelah 1 -2 minggu Budjana bilang ke Armand kalau sebaiknya Gigi tetap dipertahankan saja. Sayang kalau sampai bubar, apalagi nama Gigi sudah mulai dikenal. Armand pun setuju dan Gigi lolos dari maut. Mereka lalu menarik Opet, yang kelak diganti kembali oleh Thomas setelah dia bersih dari narkoba. Budhi Haryono juga ikut memperkuat formasi Gigi saat itu.

Kisah seperti ini  cukup menginspirasi band-band lain yang kini menjamur. Ada juga cerita yang mengisahkan bangaimana upaya Gigi agar bisa rekaman di Amerika. Karena duit kurang, Gigi bermusyawarah, dan di ujung musyawarah itu Dhani mengambil keputusan untuk menggadaikan rumah Budjana. “Kami berpikir ini (rekaman di Amerika) kesempatan bagus yang tidak boleh disia-siakan. Skenarionya, rumah itu akan kami tebus kelak dengan cara memotong honor Gigi setiap kali Gigi tampil. Hasilnya, sangat-sangat.. menyenangkan, rumah itu tetap jadi milik Budjana dan Gigi bisa rekaman di Amerika,” kata Dhani.

Agar buku biografi ini menarik, penulis buku minta Gigi bicara terbuka! Kami menekankan betul kata terbuka ini. Bahkan karena keinginan untuk bicara blak-blakan, kami memberik judul buku ini: “GIGI TELANJANG.” Sampul depan berisi potret Armand, Budjana, Thomas, dan Hendy tanpa busana. Benar.., telanjang! Tapi seluruh tubuh mereka di cat dengan teknik body painting.

Di usia Gigi yang ke-15, obsesi kami terwujud. Kami di POS Entertainment sangat gembira dan bangga dengan capaian ini. Rasa gembira kami terasa makin lengkap sebab pada waktu yang bersamaan album baru juga rampung. Karena selesai dalam waktu yang bersamaan dan berdekatan dengan HUT Gigi pada 22 Maret 2009, kami satukan saja semua acara itu pada malam ini, 31 Maret 2009. Tema yang kami usung adalah, “The Stones are Still Rolling.”

Sebagaimana pada setiap momen yang mebahagiakan, GIGI ingin membagi kebahagiaan ini kepada teman-teman. "Sungguh di luar dugaan, banyak sekali teman kami yang tidak saja bersedia hadir, tetapi juga ikut tampil bersama dengan Gigi," ujar Armand.

Konser digelar dalam 3 bagian repertoar yang seluruhnya berisi lagu-lagu Gigi. Bagian pertama akan menampilkan beberapa vokalis band yang diiringi Tohpati and String Ensamble, bagian kedua yang jadi band pengiring adalah Omelette, dan di bagian ketiga Gigi akan tampil dengan lagu-lagu baru mereka.

Konser berlangsung sukses. GIGI mengucapkan terima kasih ke sejumlah artis. Antara lain, Afghan, Andi /rif, Ariel Peterpan, Bams Samsons, Bunga Citra Lestari, David Naif, Fadli Padi, Giring Nidji, Glenn Fredly, Kaka Slank, Lusy Rahmawaty, Pasha Ungu, dan Tria The Changcutters. Secara khusus, ucapan terima kasih untuk Yoyo Padi yang dengan sigap membantu Omelette, menggantikan Otto yang cedera karena jatuh dari motor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya