VIVAnews – Siapa kandidat wakil presiden yang akan mendampingi calon presiden Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, dan partai mana yang akan diajak koalisi di pemilihan presiden nanti, hal itu akan diketahui usai Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat 25-27 April 2009.
“Kalau sekarang ini masih penjajakan. Jadi belum kelihatan. Nanti setelah rapat pimpinan nasional, semua baru kelihatan,” kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Achmad Mubarok.
Di forum rapat pimpinan itulah, kata Mubarok, semua persoalan yang menyangkut perkembangan politik setelah pelaksanaan pemilu dievaluasi. Selanjutnya melakukan persiapan maju mengusung Yudhoyono ke bursa pemilihan presiden Juli 2009.
Mengenai peluang Ketua Umum Partai Golongan Karya, Jusuf Kalla, kembali digandeng Partai Demokrat, Mubarok mengatakan hal itu juga masih sulit disimpulkan untuk kondisi politik sekarang.
Sebab, kata Mubarok, dalam perkembangannya di internal Partai Golkar sendiri tidak hanya mengusulkan satu nama tokoh untuk disandingkan dengan Yudhoyono.
Mubarok juga mengatakan selama ini petinggi Partai Golkar intensif mendekati Partai Demokrat untuk berkoalisi, namun pada kenyataannya di internal partai beringin sendiri belum semua setuju bekerjasama dengan Partai Demokrat.
“Ada yang malu, ada yang diam saja, ada yang ingin koalisi, ada yang ingin menunggu dulu,” kata dia.