VIVAnews - Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tujuh Kabupaten Pemekaran di Papua terancam tak dapat mengikuti Ujian Nasional dikarenakan sulitnya distribusi soal-soal ujian, sehingga terlambat datang.
Tujuh kabupaten tersebut yakni, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Puncak, Lani Jaya, Dogiay, Nduga, dan Kabupten Intan Jaya.
"Semuanya itu terancam tak dapat mengikuti ujian. Selain jarak tempuh, medannya yang sulit untuk dijangkau, ditambah cuaca yang sering berubah-ubah," kata Sekretaris Pendidikan dan Pengajaran Provinsi Paulus Y. Indumbri, kepada VIVAnews, Minggu 19 April 2009.
Selain jauh, medan yang digunakan untuk menempuh daerah-daerah tersebut hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki dari Kabupaten Induk. "Soal armada angkut juga jadi kendali, karena bersamaan dengan logistik pemilu," tuturnya.
Laporan: Banjir Ambarita | Papua
Baca Juga :
Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Para nasabah Bank BNI berlomba-lomba untuk klaim saldo dana senilai Rp1 Juta. Namun mereka banyak yang gagal karena mungkin tidak tahu caranya. Tidak ada persyaratan apap
Tidak ada persyaratan apapun untuk klaim saldo dana senilai Rp 1 Juta. Nasabah Bank BNI sudah bisa mengambilnnya di ATM ataupun di mobil banking. Persyaratan untuk menda
18 Quote dan Kutipan Terbaik dari "Letters to a Stoic" Karya Seneca yang Menginsfirasi
Wisata
17 menit lalu
Karya Seneca, "Letters to a Stoic" atau "Letters to Lucilius", merupakan sebuah sumber inspirasi yang kaya akan pemikiran filsafat dan nasihat praktis untuk menjalani keh
Bank BNI lagi-lagi memberi kabar Bahagia bagi para nasabahnya. Program mengejutkan dari Bank BNI telah resmi keluar. Program ini dimulai dari tanggal 9 April hin
Selengkapnya
Isu Terkini